Regional, GARUT: Perlintasan Kereta Api Kadungora Garut menjadi salah satu persoalan yang membuat kemacetan hingga berjam-jam, baik dari arah Bandung-Garut maupun sebaliknya.
Kemacetan ini dirasakan warga Garut setiap harinya. Dadan, warga Jalan Pembangunan Garut, mengungkapkan bahwa ia harus mengantri kemacetan hingga dua jam lebih saat akan melintasi rel Kereta Api Kadungora.
“Saya dari Garut hendak ke Bandung, dari Leles sudah macet. Ternyata penyebabnya adalah perlintasan rel kereta api,” ujarnya, Senin (8/7/2024).
Dadan juga mempertanyakan siapa yang bertanggung jawab atas kemacetan ini, apakah PT KAI atau PUPR Provinsi, sebab dekat rel kereta dari arah Bandung ke Garut terdapat lubang yang menyebabkan kendaraan berjalan pelan.
“Siapapun yang bertanggung jawab atas perlintasan kereta api harus bertanggung jawab,” ucapnya dengan nada kesal.
Menurutnya, jarak tempuh Garut-Bandung bisa memakan waktu hampir 5 jam, padahal pada hari biasa bukan akhir pekan dapat ditempuh dalam 1,5 jam.
“Kondisi ini sangat merugikan kami yang bekerja di Bandung, ataupun sebaliknya yang dari Bandung ke Garut,” imbuhnya.
Dadan berharap pemerintah segera memperhatikan kondisi ini, terutama pada akhir pekan ketika jumlah kendaraan yang datang ke Garut meningkat, sehingga kemacetan menjadi sangat panjang dari dua arah baik Garut maupun Bandung.
“Secara ekonomi, hal ini sangat merugikan masyarakat,” tegasnya.
Perlintasan Rel Kereta Api Kadungora memang telah menjadi titik kemacetan yang dikeluhkan warga.
Pemerintah diharapkan dapat segera mengambil tindakan untuk mengatasi permasalahan ini demi kelancaran lalu lintas dan kenyamanan warga.