Internasional, Sakata.id: Seorang warga Kota Subang Jaya, Selangor, Laila Mohd kibarkan bendera hitam di luar rumahnya. Pasalnya, pengibaran bendera tersebut sebagai bentuk solidaritas melawan pemerintah Malaysia yang dianggap berkinerja buruk.
“Saat ini, sudah waktunya mengusir pemerintah, kita sebagai orang Malaysia pantas untuk mendapatkan yang lebih baik,” kata warga berusia 32 tahun itu, seperti dikutip dari The Straits Times, Rabu (7/7/2021).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, #BenderaHitam merupakan sebuah gerakan yang menyerukan kepada pengguna media sosial untuk membagikan gambar bendera hitam di berbagai platform.
Salah satunya Laila Mohd, termasuk di antara puluhan ribu orang Malaysia yang menjadi bagian dari gerakan sosial baru, untuk memprotes pemerintah Perikatan Nasional (PN) karena diduga gagal menahan pandemi COVID-19 dan merawat rakyatnya.
Selain itu, adanya kampanye bendera hitam ini, sekaligus menuntut Perdana Menteri Muhyiddin Yassin untuk mengundurkan diri, serta seluruh Parlemen untuk segera berkumpul kembali dan keadaan darurat harus diakhiri.
Keadaan Darurat Guna Membantu Malaysia
Sementara itu, untuk menetapkan keadaan darurat guna membantu Malaysia mengatasi wabah COVID-19 yang semakin memburuk, Raja Malaysia Sultan Abdullah Ahmad Shah telah mengabulkan permintaan PM Muhyiddin. Namun, pada kenyataannya krisis menjadi lebih buruk selama periode darurat.
Seperti ditulis pengguna akun Twitter @cenationgabriel mengatakan, “Untuk membunuh demokrasi negara. Untuk nyawa yang telah hilang di bawah pemerintahan ini. Untuk manajemen pandemi yang tidak efektif. Untuk perlakuan yang tidak setara… Hari ini, kita mengibarkan bendera hitam!,” ucapnya.
Sebelumnya, pada tanggal 1 Juni dan diperpanjang pada Senin, 28 Juni lalu, sebagian besar negara bagian di Malaysia berada di bawah lockdown penuh tanpa batas waktu. Hal tersebut tidak akan dicabut sampai kasus baru harian covid-19 turun di bawah 4.000.
Pada Selasa (6/7/2021), Malaysia mencatat 7.654 kasus baru, sehingga total secara nasional menjadi 792.693. Kasus harian covid-19 terus-menerus melebihi angka 6.000. Kemudian, ada 103 kematian dan rekor 943 orang dalam perawatan intensif.
Analis politik, Universiti Malaya, Awang Azman Awang Pawi, kepada The Straits Times mengatakan, jika #BenderaHitam gagal dikendalikan bisa tumbuh, menyebar, dan menyebabkan jatuhnya PN.
Polisi Telah Meluncurkan Penyelidikan
Saat ini, polisi negara itu telah meluncurkan penyelidikan terhadap gerakan tersebut karena diduga mengandung unsur hasutan.
“Pada tahap awal, kami telah melakukan penyelidikan. Kasusnya sedang diselidiki berdasarkan Undang-Undang Penghasutan, Undang-Undang Pidana serta Undang-Undang Komunikasi dan Multimedia 1998,” kata Direktur Departemen Investigasi Kriminal Bukit Aman Abd Jalil Hassan.
Kampanye gerakan bendera hitam itu terjadi, setelah beberapa anggota parlemen dari PN mendiskreditkan gerakan #BenderaPutih, bergerak pada kampanye media sosial lain oleh orang Malaysia untuk membantu mereka yang membutuhkan makanan dan kebutuhan pokok lainnya, di tengah lonjakan kasus bunuh diri karena kehilangan pekerjaan dan pendapatan yang dipotong.
Seorang pemimpin Partai Islam Se-Malaysia (PAS), Nik Abduh Nik Aziz mengungkapkan, pada tanggal 29 Juni telah menolak inisiatif gerakan mengibarkan bendera putih, menyerukan orang untuk tidak mudah mengakui kekalahan dan mendesak mereka untuk berdoa sebagai gantinya.
Hal senada pun diungkapkan oleh Menteri Besar Kedah Muhammad Sanusi Md Nor, pada 1 Juli menyebut kampanye bendera putih sebagai “propaganda politik” terhadap pemerintahan PN. Dirinya meminta warga negara bagian untuk mencari bantuan melalui “saluran resmi”.
Kampanye Tersebut Menimbulkan Kemarahan
Dalam kampanye tersebut menimbulkan kemarahan yang meningkat di antara orang-orang juga menyebabkan pengguna media sosial menargetkan politisi dan anggota keluarga mereka, terutama anak-anak Menteri Perdagangan dan Industri Internasional Azmin Ali.
Pengguna akun Twitter lainnya, @apamgulamelaka kepada putri menteri Amira Azmin menuturkan, “Lol buzz off. Karena ayah Anda menolak untuk menutup pabrik sekarang ada PKPD di Selangor. Dan orang-orang bergegas membeli bahan makanan hari ini. Semoga Anda dan keluarga Anda menerima apa yang telah Anda berikan kepada orang Malaysia jutaan kali lipat,” tulisnya.
Dimaksud PKPD yakni, Perintah Kawalan Pergerakan Diperketatkan, istilah dalam bahasa Melayu untuk lockdown.
Tidak hanya itu, pasangan anggota parlemen UMNO Nazri Abdul Aziz, Haflin Saiful, juga dikecam. Karena telah memamerkan kekayaannya dan terbang ke Prancis selama lockdown, yang mengarah ke petisi di Change.org yang mendesak Prancis untuk menahan pasangan itu di sana.