Olahraga, SAKATA.ID: Andri Novendra, wasit yang pimpin laga Bandung United vs Farmel FC pada Minggu (20/2/2022) di Stadion Jala Krida AAL, Surabaya diduga telah berbuat curang.
Akhirnya, pihak Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) wasit Liga 3 asal Pekanbaru itu.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi. Ia memastikan, wasit yang bermasalah di Liga 3 2021/2022, akan dipulangkan.
Bandung United yang merupakan tim satelit Persib, saat ini sedang berlaga di Liga 3 Indonesia putaran nasional.
Bandung United tergabung di grup X Liga 3 Indonesia putaran nasional bersama Farmel FC. Kemudian PSDS Deli Serdang, dan PSBL Langsa.
Saat ini, Bandung United berada di posisi ketiga klasemen sementara Grup X Liga 3 Nasional. Kesebelasan ini meraih satu poin dari dua laga yang telah dijalani.
Pertandingan antara Bandung United vs Farmel FC dinilai berlangsung aneh. Cuplikan video yang memperlihatkan keanehan dalam pertandingan itu viral di media sosial
Terlihat, wasit Andri Novendra, memberi empat kartu merah ke pemain Bandung United. Tentu saja ini mengejutkan publik. Andri memberikan kartu merah cukup banyak.
Keputusan wasit tersebut mengeluarkan kartu merah kepada para pemain tim satelit Persib itu tidak jelas, dianggap telah curang.
Pada babak kedua Andri memberi kartu merah langsung kepada Saiful. Kemudian, tak sampai 10 menit, giliran Rizki Arohman yang mendapat kartu merah.
Alhasil, dua kartu merah itu membuat permainan Bandung United melemah.
Pada pengujung pertandingan, dua pemain Bandung United kembali diganjar kartu merah oleh Andri.
Wasit mengusir Kiper Satrio Azhar setelah meninju bola, sedangkan kapten Andri Ferbiansyah terkena kartu merah langsung lantaran melakukan protes.
Atas empat kartu merah itu, wasit di laga Bandung United vs Farmel FC dianggap curang.
Kesebelasan Bandung United pun harus kalah dengan skor telak dari Farmel FC, 3-0.
Atas keputusan wasit yang kontroversial itu, PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) yang merupakan manajemen Persib Bandung dan Bandung United FC telah melayangkan protes keras ke PSSI.
Yunus mengungkapkan, PSSI tidak menutup mata dengan kejadian tersebut. Ia pun memastikan, akan memberikan sanksi yang tegas.
PSSI juga menggelar pertemuan dengan Departemen Wasit, hari ini, Senin (21/2/2022) siang.