Regional, CIAMIS: Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, dilanda banjir yang disebabkan oleh meluapnya Sungai Citanduy akibat hujan deras, Kamis (25/4/2024) malam.
Camat Panumbangan, Edi Yuliadi, menyatakan bahwa tiga wilayah desa terdampak banjir tersebut.
Menurut Edi, kejadian banjir pertama kali terjadi di Desa Medanglayang, diikuti oleh wilayah Desa Kertaraharja dan Tanjungmulya. Banjir ini mengakibatkan sejumlah fasilitas umum, termasuk sekolah, terdampak.
Bahkan, Edi mengungkapkan bahwa sekolah yang berada dalam naungan Yayasan Persis terpaksa diliburkan akibat dampak banjir yang melanda wilayah tersebut.
“Sekolah dalam naungan yayasan Persis terpaksa diliburkan,” ungkap Edi.
Keputusan untuk meliburkan sekolah tersebut diambil sebagai langkah antisipasi untuk mengamankan keselamatan siswa dan staf sekolah. Banjir yang melanda wilayah tersebut menyebabkan aktivitas sekolah tidak dapat berjalan seperti biasanya.
Akibat banjir ini juga puluhan warga terpaksa diungsikan ke sebuah madrasah. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ciamis Ani Supiani menjelaskan bahwa tinggi air bervariasi antara 40 sentimeter hingga 1,20 meter.
“Sekitar 24 pria, 6 wanita, dan 18 anak-anak, termasuk tiga anak usia 5 tahun, 6 tahun, dan 12 tahun, diungsikan ke Madrasah Nurul Hasanah di Dusun Panoongan,” ujar Ani.
Bantuan logistik, termasuk selimut, matras, paket sembako, dan makanan siap saji, telah didistribusikan kepada para pengungsi.
Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat juga turut memberikan bantuan berupa beras sebanyak kurang lebih 500 kilogram melalui gudang Bulog Ciamis.
Untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa mendatang, Pemerintah Kabupaten Ciamis mengusulkan normalisasi Sungai Citanduy sebagai solusi agar banjir tidak lagi meresahkan warga setempat.
Upaya penanganan dan pemulihan terus dilakukan oleh pihak terkait untuk membantu warga terdampak.