LIFESTYLE, Kesehatan:– Diam-diam banyak perempuan yang mencari tahu cara mengencangkan organ kewanitaan (Miss V). Banyak cara atau metode untuk membuat Miss V kencang kembali, seperti dengan metode olahraga dengan gerakan khusus, metode Yoga, bahkan dengan ramuan-ramuan tradisional.
Kebanyakan dari perempuann ini adalah mereka yang sudah memiliki anak atau sudah melahirkan. Wajar ya, soalnya, tentu Miss V setelah melahirkan kekencangannya sudah berkurang.
Untuk mengaja keharmonisan dengan sang suami, maka tidak sedikit perempuan yang diam-diam mencari berbagai metode untuk mengencangkan organ kewanitaannya.
Dokter Spesialis Kandungan Dinda Derdameisya, Sp.OG., berbagi rahasia cara mengencangkan organ kewanitaan. Salah satunya dengan metode Terapi Sel Punca. Terapi ini memang terkenalnya untuk menyembuhkan penyakit degeratif seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes, osteoporosis yang biasa diderita oleh para lansia.
Tetapi Terapi Sel Punca juga ternyata populer untuk perawatan Miss V, salah satunya berfungsi untuk mengencangkan organ Miss V. Ini diakui Dinda Derdameisya, karena dia di tempat prakteknya banyak didatangi pasien yang tidak hanya berkonsultasi kandungan, tetapi juga untuk konsultasi cara mengencangkan organ kewanitaan.
“Saya jelasi terapi stem cell (terapi sel punca), kepada ibu hamil yang datang, ini juga menurut saya investasi kesehatan,” kata Dinda Jumat (11/9/2020), melalui siaran Instagram Prodia Stemcell.
Terapi Sel Punca ini untuk memperbarui sel yang sakit. Karena sel induk di dalam tubuh ini mamup beregerasi menjadi sel baru.
Tetapi khusus untuk mengencangkan Miss V teknisnya dengan metode penyuntikan. Stemcell disuntikan ke vagina sebanyak beberapa cc, agar sel vagina bisa beregenerasi.
Cara Mengencangkan Organ Kewanitaan dengan Sel dari Tali Pusat
Sel induk itu bisa didapat dari sumsum tulang, lemak darah atau tali pusat. Namun yang terbaik adalah yang dibawa dari tali pusat.
Ternyata ada selebriti yang pernah melakukan terapi tersebut untuk mengencangkan Miss V nya. Salah satunya Shandy Aulia. Dia menyimpan Sel Punca dari tali pusat bayinya yang pertama.
Sejak kandungan berusia antara enam tujuh tahun, Shandi diperkisa kesehatannya, apakah dia memiliki penyakit atau tidak lalu, kemudian saat setelah melahirkan sudah ada petugas yang mengumpulkan selld ari tali pusat bayinya.
Syarat dari terapi Sel Punca yaitu ibu hamil tidak boleh sedang menderita penyakit yang bisa menginfeksi. Seperti AIDS atau Spesilis.
Dinda menyarankan agar tali pusat bayi disimpan di bank Cell Indonesia untuk membantu mempermudah prosedur terapi Sel Punca.*