Regional, SAKATA.ID: Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama atau PWNU Jawa Barat memiliki pemimpin baru, KH Juhadi Muhammad, S.H.
Ia terpilih sebagai Ketua PWNU Jawa Barat setelah meraih suara terbanyak dalam Konferensi PWNU XVIII di Bandung, Minggu (31/10/2021) dini hari.
Dalam konferensi itu, ada tiga calon PWNU Jawa Barat, yakni KH Hasan Nuri Hidayatullah, KH Romdoni, dan KH Juhadi.
Suara terbanyak diraih oleh KH Juhadi Muhammad. Ia mengantungi 19 suara. Jauh jumlahnya dari calon petahana yakni, KH Hasan yang mengumpulkan 8 suara.
Sementara KH Romdoni hanya mendapat 1 suara.
KH Juhadi merupakan tokoh berpengaruh di Kabupaten Indramayu. Pengurus PWNU sudah banyak yang memprediksi kalau ia bakal menang dalam pemilihan tersebut.
Diketahui, kiprah KH Juhadi Muhammad di NU selama ini dianggap memberikan banyak nilai dan terobosan, terutama dalam mengembangkan organisasi Islam ini.
Karena itulah, Pengurus Cabang NU kabupaten/kota se-Jawa Barat, sebagian besar mempercayakan nahkoda PWNU kepada Juhadi.
Kemenangan itu juga sekaligus mengukuhkan klaim Juhadi sebagai tokoh NU sejati.
Usai terpilih, ia mengatakan bahwa kemenangan dalam pemilihan PWNU Jawa Barat merupakan kemenangan nahdliyin seluruh Tatar Pasundan ini.
Hal itu, ungkap dia, tercermin dalam proses konferensi wilayah yang sangat demokratis.
Alhamdulillah, kata dia, ini merupakan kemenangan nahdliyin. Bukan semata kemenangan dirinya pribadi.
Ia mengungkapkan bahwa NU Jawa Barat akan menjadi bagian penting untuk masyarakat dan pemerintahan karena memiliki karakter kebersamaan yang baik.
“Insyaallah. Dengan kerja sama yang baik,” ujar pria kelahiran Desa Karanganyar, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu ini, dikutip dari pikiran rakyat.
KH Juhadi Muhammad mengaku, langkah awal yang akan dilakukannya adalah melakukan konsolidasi internal.
Menurutnya, penguatan di internal organisasi NU Jawa Baray harus dilakukan untuk melahirkan program yang sepemahaman.
Sedangkan untuk jangka panjangnya, ia mengatakan, akan menerapkan program-program penguatan ekonomi, pendidikan, dan bidang kesehatan.
Juhadi menjelaskan bahwa ketiga aspek tersebut sangat penting, sebagai bagian dari andil NU untuk mendongkrak IPM di kabupaten/kota se-Jawa Barat.