Diskominfo Jabar Beri Pendampingan Evaluasi SPBE 2024

Diskominfo Jabar
Sekda Jabar Herman Suryatman membuka kegiatan Pendampingan Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Tahun 2024 di Hotel Mercure Setiabudi, Kota Bandung, Selasa (28/5/2024).

Regional, BANDUNG, Sakata.id:- Diskominfo Jabar memberikan pendampingan evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) 2024, kepada daerah kabupaten/kota, di Kota Bandung Selasa (28/5/2024).

Pendampingan evaluasi SPBE tersebut bertujuan mempertahankan raihan prestasi. Yaitu pernghargaan dari Kementrian PANRB, dan menambah kabupaten-kota untuk mendapatkan penghargaan yang sama.

Bacaan Lainnya

Kepala Diskominfo Jabar Ika Mardiah mengatakan, pendampingan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman implementasi SPBE di OPD, serta kabupaten dan kota.

“Sudah mulai sejak awal bulan Mei melalui berbagai diseminasi hingga akhir Desember nanti, yang diikuti tim koordinasi SPBE OPD serta perwakilan kabupaten dan kota di Jabar,” jelas Ika.

Kelompok Peringkat SPBE

Ada beberapa klaster atau kelompok peringkat SPBE di tingkat kabupaten dan kota, dimana klaster SPBE terbaik kini disematkan pada 10 daerah.

“Sisanya klaster baik dan ini perlu perhatian khusus. Bisa saling belajar terutama yang sudah memiliki peringkat SPBE terbaik untuk ikut memberikan pendampingan,” tegasnya.

Pasalnya, ke depan pelayanan  publik berbasis teknologi hanya akan memakai single sign on. Pemprov Jabar sudah mulai melakukan integrasi berbagai aplikasi ke dalam Sapawarga untuk layanan publik dan Smart Jabar untuk layanan administrasi pemerintahan.

Sekda Jabar Herman Suryatman meminta Diskominfo untuk mengawal dan memastikan  indeks SPBE kabupaten dan kota di Jabar di atas 3,5.

Herman mengapresiasi kabupaten dan kota yang masuk dalam kategori sangat baik.

“Apresiasi kepada Kabupaten Karawang dan Provinsi Jabar yang masuk 10 besar. Yang lain harus mengejar, berlomba dalam prestasi itu baik,” ujarnya.

Ia menegaskan, SPBE harus memberikan efek positif yang terukur dan jelas pada kesejahteraan masyarakat Jabar yang berjumlah 50 juta jiwa.

Aplikasi yang ada harus mampu melayani masyarakat sejak lahir hingga tua. Sehingga diperlukan data yang akurat dan tepat terkait kondisi Jabar untuk mengambil keputusan.

“Misalnya, sejak anak lahir, maka akte elektronik segera terbit, kemudian perubahan KK dan lainnya bisa diurus dengan cepat dan mudah,” tegasnya.

Pemprov Jabar Sudah Sejalan dengan Pemerintah Pusat

Sebelumnya, Pj  Gubernur Jabar  Bey Machmudin mengungkap, Pemprov Jabar sudah sejalan dengan Pemerintah Pusat. Dalam hal melaksanakan simplifikasi dalam penggunaan aplikasi digital pelayanan publik.

Pemdaprov Jabar juga telah mengembangkan aplikasi Sapawarga Jabar Super App. Melalui Sapawarga, berbagai layanan publik dapat dengan mudah mengaksesnya dalam satu aplikasi.

Secara terintegerasi, layanan publik mulai perpajakan, kesehatan, informasi lowongan kerja, hingga kependudukan dapat mengakses melalui satu kali single sign on.

Kementerian PANRB memberikan apresiasi kepada Pemprov Jabar sebagai 10 besar terbaik dalam penerapan SPBE tingkat provinsi tahun 2024.

Kabupaten Karawang, Kota Cimahi, dan Kota Bandung masuk 10 besar kategori terbaik penerapan SPBE tingkat kabupaten dan kota 2024. Kementerian PAN RB memberikan penghargaan di acara Digital Government Award SPBE Summit 2024 di Jakarta, Senin (27/5/2024).*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *