REGIONAL, TASIKMALAYA : Diskusi Bisik-Bisik (Bicara Tasik, Bicara Asyik) yang digelar di Kantor Sakata.id Jalan Gunung Pongpok 1, Kelurahan Lengkongsari, Kota Tasikmalaya, Jumat (28/8/2020) dengan narasumber Tokoh Masyarakat Kabupaten Tasikmalaya Iwan Saputra membedah bagaimana tatar Sukapura kedepan.
Dalam menyambut bonus demografi, Iwan Saputra mengatakan bahwa ada empat prioritas yang harus dilakukan diantaranya pertama, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik bersih modern dan melayani berbasis transparansi serta didukung oleh teknologi informasi.
Kedua, mewujudkan pemberdayaan ekonomi perdesaan melalui sektor pertanian pariwisata dan ekonomi kreatif.
Ketiga, Mewujudkan pembangunan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkelanjutan. Keempat, meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastuktur kesehatan, pendidikan, dan perekonomian.
BACA JUGA: Iwan Saputra-Iip Miftahul Paoz Dipastikan Dapat SK PKB
Acara yang dipandu Wartawan Sakata.id Asep Ahmad, dengan tema diskusi Kabupaten Tasikmalaya 2025, pensiunan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tasikmalaya menjelaskan secara detail langkah-langkah dan program yang mestinya dilakukan.
“Membangun sumber daya manusia yang unggul, menyiapkan anak anak muda menjadi manusia yang siap menghadapi tantangan dan menyambut bonus demografi,” ungkap Ketua GM FKPPI Kabupaten Tasikmalaya ini.
Kenapa SDM harus unggul, lanjut Iwan, karena supaya para generasi muda tidak terjerumus dalam hal-hal negatif. Yang artinya bisa mencerna apa yang harus dilakukan dalam menghadapi masa depan yang penuh dengan tantangan.
Sektor ekonomi keumatan yaitu membangun ekonomi berbasis pesantren diantaranya madrasah dan Dewan Kemakmuran Mesjid (DKM).
Selain itu membangun ekonomi di masyarakat umum, khususnya sektor pertanian tetap menjadi salah satu yang diunggulkan juga perikanan dalam segi agrobisnis supaya menjadikan petani dan nelayan lebih maju dengan ditopang oleh infrastruktur yang lebih baik.
“Sektor pertanian jadi unggulan, sehingga para petani juga nelayan mendapat manfaat positif sehingga kesejahteraan dirasakan, dengan tentunya infrastrukturnya yang lebih baik,” tegasnya.
Iwan menjelaskan, membangun pasar tradisional dengan konsep modern yang tertata rapi supaya masyarakat nyaman dalam aktivitas jual beli tidak lain untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan lebih maju.
“Pasar tradisional harus diperhatikan juga. Di sana akan muncul perputaran ekonomi di masyarakat dengan dukungan pemerintah. Misal dengan membangun konsep pasar tradisional yang modern, sehingga masyarakat akan betah dan nyaman belanja di pasar tradisional,” ucap Iwan Saputra.
Juga infrastruktur, salah satunya adalah jalan yang panjangnya 1430 KM harus dakam kondisi mapan serta mendukung pusat pemerintahan
“Selanjutnya penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel, baik dan modern, berbasis teknologi informasi/digital,” pungkasnya.
Dalam Diskusi Bisik-Bisik, Iwan lebih menekankan bahwa kultur Kabupaten Tasikmalaya yang religius islami dengan ribuan pesantren akan menjadi kekuatan besar untuk menciptakan SDM yang unggul, membangun ekonomi keumatan dan dengan menumbuhkan pasar tradisional dengan konsep modernisasi.