Nasional, SAKATA.ID : Generasi Muda Nahdlatul Ulama (GMNU) diharapkan menjadi pelopor gerakan anti pernikahan dini.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Pusat, Hasto Wardoyo saat memyampaikan materi secara Virtual di Jakarta.
Acara yang dibuka Hasto itu merupakan kerjasama antara Gerakan Pemuda Anshor Kabupaten Indramayu dan BKKBN dalam bidang pendataan keluarga.
Ia menjelaakan bahwa kerjasama tersebut dijalin untuk mengedukasi tentang pentingnya tidak menikah saat usia dini.
GP Ansor dan BKKBN Pusat mengintruksikan agar Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-Remaja) Generasi Muda NU Kabupaten Indramayu menjadi pelopor remaja anti nikah muda.
Edukasi seperti itu harus terus disampaikan. Lantaran minimnya pengetahuan masyarakat remaja tentang pernikahan.
Sehingga pada akhirnya, pernikahan yang dilakukan saat usia muda tidak berjalan dengan baik.
Kegiatan BKKBN bersama GP Ansor itu bertempat di gedung dakwah Pengurus Cabang NU Kabupaten Indramayu pada Rabu (2/12/2020) lalu.
Hasto menyampaikan, bahwa pengetahuan dan pergaulan remaja yang tidak terarah akan sangat menghambat pertumbuhan bangsa.
Apalagi, lanjutnya, selama ini para remaja masih kurang memahami tentang edukasi pernikahan dini tersebut.
Hasto menjelaskan bahwa pernikahan sangatlah penting. Namun, menikah di masa remaja bukanlah solusi utama.
Apalagi, katanya, masa depan bangsa banyak bertumpu pada remaja.
Karena itu, Generasi Muda NU harus menjadi pelopor. Agar bangsa Indonesia di masa yang akan datang lebih maju dan sehat.
Tugas remaja saat ini, jelas Hasto, diantaranya adalah harus faham tentang pentingnya menjalani kehidupan sesuai norma dan aturan yang ada.
Jangan sampai, tegasnya, ada pernikahan dini, khususnya di Kabupaten Indramayu.
Karena pernikahan yang tidak siap hanya akan membuahkan penyesalan, perceraian, kegelisahan hidup, stres yang berkepanjangan, dan tidak harmonisnya kerukunan dalam berumah tangga.
Saatnya, ujar dia, semua peduli secara maksimal, dan Generasi Muda NU Kabupaten Indramayu diharapkan dapat menjadi pelopor gerakan anti pernikahan dini.
Kegiatan yang digelar GP Ansor dan BKKBN itu adalah Publikasi PK 2021. Tema yang diambil yakni, Melalui Momentum Deklarasi PIKR Generasi Muda NU Tahun 2020.