Regional, TASIMKALAYA : Kabar gembira datang dari Kota Tasikmalaya, ratusan santri di sebuah pondok pesantren yang terpapar Virus Corona dinyatakan sembuh.
Mereka sempat menjalani 28 hari isolasi. Kini pesantren itu menjadi percontohan pesantren tangguh Covid-19.
Sebelumnya, di pondok pesantren itu, sebanyak 287 santri yang dinyatakan terkonfirmasi positif.
Sekira 237 santri diantaranya telah dinyatakan sehat setelah melewati isolasi mandiri.
Agar penularan tidak meluas, pihak Pondok Pesantren Juga memperketat keluar masuk area pesantren.
Kepala Dinas Kesehatan,Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, kini penanganan Covid-19 di pesantren itu jadi proyek percontohan program pesantren tangguh menghadapi Covid-19.
Menurutnya, pada saat penanganan para santri terkonfirmasi positif Covid-19 diisolasi secara terpusat di gedung yang terdapat di lingkungan pondok pesantren secara terpisah.
Dengan demikian, kegiatan di dalam pesantren terus berjalan seperti biasa.
Menurut Uus, meski saat ini sudah memasuki masa libur, tetapi sebagian besar santri masih memilih bertahan di pesantren.
Selain itu Uus Juga menjelaskan, kegiatan di pesanten tersebut saat ini hanya sekadar mengaji atau salat bersama di masjid.
Segala kegiatan di sana tetap dengan menerapkan protokol kesehatan.
Namun demikian, kegiatan berjalan. Mengajar santri yang bisa beraktivitas hanya yang telah dipastikan sehat.
Sebagai tanda mereka positif atau negatif, para santri juga disematkan pita di bajunya masing-masing.
Hal itu, jelas Uus, guna mencegah penularan. Pihaknya telah memetakan lokasi di pesantren itu.
Jadi, yang positif maupun yang kontak erat ditempatkan secara terpisah dari yang telah dinyatakan sehat.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Kersanegara, Kecamatan Cibeureum, M. Ginanjar saat dikonfirmasi mengatakan, total terdapat 238 santri yang terkonfirmasi di lingkungan pesantren Tasikmalaya itu.
Menurutnya, para santri di pesantren itu dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 setelah dilakukan uji usap (swab test) massal kepada santri di pesantren beberapa waktu lalu.
Hasilnya, sebanyak 48 santri telah dilakulan Tes Swab massal. Sementara yang dinyatakan positif Covid 19.
Kemudian pihaknya menggelar tes kepada 400 santri. Dan hasilnya ditemukan sekitar 190 santri yang positif.
Lalu, yang terkahir, ada lagi 49 santri yang positif. Jadi total semuanya 287 santri.
Namun demikian, kata dia, para santri yang terkonfirmasi positif Covid-19 mayoritas telah dinyatakan sembuh.
Ia menyebutkan, sebanyak 237 santri yang telah menjalani isolasi mandiri di pesantren tersebut telah dinyatakan sehat.
Sementara santri yang sudah dinyatakan sehat sudah diperbolehkan untuk kembali pulang ke rumah masing-masing.
“Karena kan saat ini sudah masuk liburan semester. Jadi, santri yang telah dinyatakan sehat boleh pulang,” ucap Ginanjar.
Menurut dia, hampir semua santri yang positif di pesantren itu tidak memiliki gejala atau asimtomatik.
Maka, para santri hanya menjalani isolasi mandiri di lingkungan pesantren.
Sampai saat ini, kata dia, masih ada sekira 50 santri yang positif Covid-19.
Mereka menjalani isolasi mandiri di pesantren tersebut.
Kemudian, lanjut Ginanjar, petugas kesehatan juga masih terus melakukan penelusuran kontak erat pasien terkonfirmasi positif.