Travel, GARUT: Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia atau PHRI bersama Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia atau HPDKI Garut, akan melaksanakan Gebyar Vaksin Massal.
Menurut Ketua PHRI Garut Deden Rochim, pihaknya menggandeng HPDKI Garut untuk bekerjasama dalam melaksanakan Gebyar vaksin Massal atau Wisata Vaksin tersebut.
Ia mengatakan bahwa saat ini Kabupaten Garut masih berada di level 3 PPKM Jawa-Bali.
Hal ini dikarenakan partisipasi masyarakat Garut dalam kesadaran vaksinasi Covid-19 masih rendah dan belum mencapai di angka 50%.
“Maka dari itu, kita membantu pemerintah kabupaten dalam melaksanakan vaksin massal. Kamipun bekerjasama dengan HPDKI Garut,” ujar Deden, Jumat (29/10/2021).
Ia menjelaskan, alasan bekerja sama dengan HPDKI Garut dikarenakan memiliki anggota yang sangat banyak.
Serta ada penampilan budaya yang sangat diminati masyarakat yaitu Seni Ketangkasan Domba Garut.
“Kami berharap vaksin massal nanti akan diikuti ribuan masyarakat. Sehingga percepatan vaksin di Garut akan tercapai,” tegas Deden.
Dalam pelaksanaan nanti, lanjut dia, pihak PHRI Garut akan menyediakan puluhan doorprice berupa beberapa ekor domba, sepeda gunung, barang elektronik, dan ratusan sembako.
“Agar menarik minat masyarakat untuk divaksin, kami sediakan doorprice dan ratusan sembako,” katanya.
Senada disampaikan Ketua DPC HPDKI Garut Riki Putera Pasundan. Pihaknya menyambut baik kerja sama dengan PHRI Garut dalam percepatan vaksinasi Covud-19.
Riki menegaskan, Pelaksanaan Gebyar Vaksin Massal ini akan dilaksanakan di Arlamba Katummiri Bayongbong Garut pada 31 Oktober 2021 mendatang.
“Kami melakukan vaksinasi Covid-19 massal disatukan dengan Semi Kontes Ketangkasan Domba Garut. Agar masyarakat banyak dan memiliki kesadaran untuk melakukan vaksin,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, kerja sama PHRI dan HPDKI Garut ini, baru pertama kali dilakukan. Cita-cita kedua organisasi ini memiliki korelasi sangat besar yaitu sama-sama ingin memajukan pariwisata di Garut.
“Kalau Garut kembali ke level 2 atau 1, maka sendi ekonomi akan kembali bergeliat. Kalau PHRI, wisata, dan hotel bergeliat lagi, berarti kami melestarikan peninggalan Karuhun, yaitu Domba Garut,” pungka dia.