Olahraga, GARUT: Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Uzbekistan dengan skor 2-0 dalam pertandingan semi-final AFC U-23 yang berlangsung di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Senin (29/4/2024) malam WIB.
Ribuan warga Garut menyelenggarakan nonton bareng (Nobar) di Alun-alun Garut. Kegiatan tersebut didukung oleh Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompimda) Garut sebagai bentuk dukungan kepada timnas Indonesia.
Apalagi, laga melawan Uzbekistan ini adalah pertandingan yang sangat menentukan, setelah 68 tahun indonesia belum pernah masuk final piala dunia U-23.
Meskipun hasilnya tidak sesuai harapan, semangat dukungan dari warga Garut tetap menyala.
Salah satu warga, Aep (53) dari Karangpawitan Garut, mengungkapkan kekecewaannya terhadap beberapa keputusan wasit yang dirasanya tidak adil.
Namun, ia tetap mengucapkan doa agar Tim Garuda Muda bisa meraih tiket ke Olimpiade Paris.
“Saya melihat bahwa pemain kita sudah bagus, tetapi momentum permainan mulai menurun ketika gol Ferari dianulir oleh wasit. Akibatnya, Uzbekistan terus melakukan serangan dan mengakhiri pertandingan dengan keunggulan 2-0,” ungkapnya.
Meskipun kecewa dengan hasil pertandingan tersebut, Aep tetap mempertahankan optimisme dan doanya untuk Tim Garuda Muda agar bisa meraih tiket ke Olimpiade Paris mendatang.
“Semoga saat melawan Irak, tim Indonesia muda dapat memenangkan pertandingan dan berhasil lolos ke Olimpiade Paris,” tambahnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Budi (23) warga Garut Kota, yang tetap bangga dengan semangat para pemain muda Indonesia meskipun harus menerima kekalahan.
Ia bersama warga Garut lainnya tetap berdoa agar timnas Indonesia bisa meraih posisi ketiga dan berpeluang untuk lolos ke Olimpiade.
“Kami tetap mendoakan agar tim Garuda Muda meraih posisi ketiga dalam Piala Dunia dan bisa memperoleh tiket untuk mengikuti Olimpiade,” katanya.