Travel, SAKATA.ID: Objek wisata pantai madasari merupakan salah satu tempat eksotis tersembunyi di Pangandaran. Karena belum terlalu banyak orang tahu, maka tempat ini masih bersih dari sampah plastik. Jika berkunjung kesini, sudah pasti kita bisa menikmati keindahan pemandangan yang masih asri.
Apalagi jika Anda memiliki hobi berkemah. Pantai Madasari menyediakan camping ground atau lahan khusus berkemah. Mengapa susah-susah tidur di tenda yang tipis dan dingin, jika ranjang di kamar lebih hangat? Karena ketika berkemah, kita bisa merasa lebih dekat dengan alam. Pikiran menjadi lebih jernih ketika keluar dari rutinitas yang jenuh.
Daya Tarik Pantai Madasari
Keindahan dari tempat ini terletak pada pemandangan alam yang memperlihatkan pulau-pulau terpisah. Ada 11 pulau yang masing-masing memiliki nama. Pulau Duduk, Pulau Sodong Gede, Pulau Gedogan, Pulau Karang Seugeuh, Pulau Batuleuit, Pulau Karang Tambaga, Pulau Kalapa Satangkal, Pulau Manggar, Pulau Cangkore, Pulau Legok Bancet dan Pulau Bale Kambang.
Jika melihat dari jauh, rasanya seperti sedang berada di tanah lot Bali. Pulau-pulau kecil itu terlihat indah karena bentuknya berbeda-beda dan memiliki batung karang. Pulau-pulau kecil itu adalah ikon dari objek wisata Pantai Madasari.
Kegiatan Berkemah
Pada tahun 2014, grup band Slank pernah merayakan Jambore Slanker Jabar ke-10 bersama komunitas penggemar. Kegiatan yang dilakukan adalah berkemah di tepi Pantai Madasari. Selain itu, para Slanker juga mengadakan bakti sosial dengan membersihkan pantai dan berdonasi untuk mendirikan 19 WC Umum atau toilet.
Penduduk setempat mengelola tempat ini dengan menyediakan fasilitas penyewaan tenda. Anda juga diperbolehkan membawa tenda sendiri. Anda harus menemukan spot yang tepat untuk mendirikan tenda, agar tetap bisa menikmati sunrise atau sunset. Jika tidak yakin, bisa bertanya ke petugas yang sedang berjaga.
Rute Menuju Pantai Madasari
Tempat ini bisa dijangkau dari mana saja dengan jalur darat, seperti Tasikmalaya, Ciamis, Garut, Banjar, dan sekitarnya. Untuk menuju ke lokasi, ambil rute Pangandaran kemudian ke arah Cimerak. Jalur ini juga melewati Pantai Batu Hiu dan Green Canyon yang populer di Kabupaten Pangandaran.
Dari alun-alun Pangandaran, butuh waktu sekitar 30 menit untuk mencapai Pantai Madasari. Mengenai jam buka, Anda tidak perlu khawatir karena tempat ini bisa dikunjungi 24 jam. Untuk tiket masuk dihitung per kendaraan, yaitu Rp 7 ribu per motor dan Rp 25 ribu per mobil. Jika Anda seorang backpacker yang menggunakan jasa Grab, maka tiket dihitung Rp 3 ribu saja per orang.
Sejarah Pantai Madasari
Menurut cerita warga setempat, dulunya tempat ini bernama Madang Nyari. Dulunya tempat ini masih berupa hutan belantara. Setelah berubah jadi pedesaan, seorang pendatang dari Suku Bugis bernama Daeng Danto mengubah nama Madang Nyari menjadi Madasari. Mada artinya makanan, sari artinya rasa. Madasari artinya makanan yang memiliki rasa.
Kemudian ada juga cerita seekor kuda sembrani jantan mendatangi Pantai Madasari untuk mencari betina. Warga setempat percaya, dengan memelihara kuda betina maka akan mendatangkan hal-hal baik. Sedangkan jika memelihara kuda jantan, akan terjadi hal-hal buruk.
Pacuan Kuda Legok Jawa
Tak jauh dari Pantai Madasari, ada Pacuan Kuda Legok Jawa yang dikelola oleh warga secara turun temurun. Arena ini disebut-sebut sebagai salah satu pacuan kuda terbaik di Indonesia dan pernah menjadi bagian dari PON 2016. Vanue pacuan kuda satu ini dijadikan tempat latihan atlet kuda oleh Persatuan Olah Raga Kuda (Pordasi) Kabupaten Pangandaran.
Selama masa pandemi, pacuan kuda ini sempat terlantar. Atap-atap tribun rusak diterpa angin kencang. Namun kini kerusakan tersebut sudah diperbaiki. Atap-atap yang rusak sudah disingkirkan, sehingga tribun lebih aman tanpa atap.
Pacuan Kuda Legok Jawa mendapat antusiasme wisatawan. Selain bisa melihat atlet-atlet kuda melintas, kita juga bisa melihat langsung pemandangan Pantai Madasari.