Ragam, SAKATA.ID: Kesehatan mental generasi Z (Gen Z) merupakan isu yang semakin mendapatkan perhatian dalam beberapa tahun terakhir.
Gen Z menghadapi tekanan yang unik dan tantangan yang berbeda dalam kehidupan mereka, yang dapat memengaruhi kesehatan mental mereka secara signifikan.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kesehatan mental generasi Z meliputi paparan media sosial.
Generasi Z tumbuh dengan media sosial yang merajalela. Mereka sering terpapar dengan gambaran kehidupan yang sempurna dan ideal di media sosial.
Kondisi ini dapat menyebabkan perasaan rendah diri, ketidakpuasan diri, dan tekanan sosial untuk selalu tampil baik di depan orang lain.
Selain itu, meningkatnya penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari Gen Z berhubungan dengan peningkatan masalah kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, dan penurunan tingkat kebahagiaan.
Temuan ini sejalan dengan peningkatan angka kasus gangguan mental yang dilaporkan pada generasi ini dalam beberapa tahun terakhir.
McKinsey Health Institute melakukan penelitian dan mencoba membongkar dampak teknologi dan media sosial pada generasi Z.
Bahwa efek negatif nampaknya paling besar bagi generasi muda, dengan dampak yang sangat nyata bagi generasi ini yakni menghabiskan lebih dari dua jam sehari di medsos. Kondisi ini membuat mereka memiliki kesehatan mental yang buruk.
Laporan hasil penelitian tersebut dikutip SAKATA.ID pada Minggu (2/7/2023). Lembaga ini melakukan survei Global Gen Z pada 2022 lalu.
McKinsey bertanya pada lebih dari 42 ribu responden di 16 negara dan mereka ditanya mengenai mental, fisik, sosial, serta spiritual.
Salah satunya terkait dengan dampak negatif dari media sosial. Pada gen Z. Hasilnya, terlihat memiliki porsi seimbang. Dari dampak positif dan negatif. Yaitu, 32% dan 27%.
Namun berbeda dengan generasi lainnya. Kelompok lain memiliki porsi dampak positif yang lebih besar.
Penjelasan Gen Z dan Atasi Kesehatan Mental
Gen Z adalah mereka yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, sehingga tahun 2023 ini, usia mereka kurang lebih antara 11 hingga 26 tahun.
Generasi inilah yang kini aktif menggunakan gadget dalam berbagai aspek kehidupan. Mereka juga menciptakan gaya hidup baru.
Bahkan, Gen Z menciptakan berbagai inisiatif sosial dan ekonomi, selain dari para Generasi Milenial tentunya.
Namun, ‘lalu lintas informasi’ yang menjadi keseharian mereka ternyata tak lantas membuat generasi Z bisa lebih sehat dari generasi sebelumnya.
Penelitian menunjukkan, justru gen Z rentan mengalami masalah kesehatan mental.
Untuk menjaga kesehatan mental mereka, Gen Z perlu mengadopsi kebiasaan yang sehat dalam menggunakan media sosial.
Ini meliputi membatasi waktu yang dihabiskan di platform tersebut, memilih dengan bijak konten yang dikonsumsi, berinteraksi dengan orang-orang di dunia nyata, dan menjaga keseimbangan dengan aktivitas offline yang bermanfaat.
Jika seseorang mengalami masalah kesehatan mental yang serius, sangat penting untuk mencari bantuan profesional seperti psikolog atau konselor.