Regional, BANJAR: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjar melakukan vaksinasi Covid-19 tahap kedua kepada pedagang Pasar Kota Banjar pada Kamis (22/4/2021).
Pelaksanaan vaksinasi untuk pedagang itu digelar selama dua hari hingga Jumat (22/4/2021).
Dinkes Kota Banjar menargetkan, dalam dua hari ini sebanyak 989 pedagang Pasar Banjar bisa tervaksinasi.
BACA JUGA: Masih Banyak Pelanggar Prokes di Pasar Langkaplancar Banjar
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Kota Banjar, dr. Agus Budiana.
Ia mengungkapkan, pelaksanaan vaksinasi digelar selama dua hari untuk mencegah terjadinya kerumunan di lokasi.
BACA JUGA: Dalam Sehari 2 Warga Kota Banjar Meninggal Dunia karena COVID-19
Menurutnya, Dinkes membagi kegiatan vaksinasi di tiga lokasi berbeda. Yakni di kawasan Pasar Banjar, yaitu di terminal angkutan kota, perempatan klenteng dan Aula UPTD Pasar Banjar.
“Hari ini kami melaksanakan vaksinasi tahap kedua. Dilakukan sampai hari Jumat besok. Berdasarkan data vaksinasi tahap pertama, kami menargetkan 989 pedagang sudah divaksin,” ujarnya.
BACA JUGA: Satpol PP Kota Tasik Gelar Razia Warung, Sejumlah Warga Kocar-kacir
Agus mengatakan, dalam pelaksanaan vaksinasi dosis kedua ini pihaknya tidak mengalami hambatan.
Para pedagang mudah untuk diajak agar mau divaksin. Menurutnya sosialisasi dan edukasi yang dilakukan selama ini, efektif.
BACA JUGA: Polres Banjar Siapkan Penyekatan Perbatasan Jabar-Jateng Guna Menghalau Pemudik
Telag membuka kesadaran para pedagang untuk mau divaksin.
“Warga pasar yang mengikuti vaksinasi pertama, awalnya kan sepi. Setelah diberi pemahaman pedagang jadi lebih antusias,” ujar dia.
Dia mengungkapkan, di hari pertama vaksinasi tahap kedua ini para pedagang pasar Banjar terlihat lebih antusias.
Agus menambahkan, vaksinasi merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan imunitas tubuh. Supaya terhindar dari bahaya penyebaran Virus Corona.
Lebih lanjut Agus menghimbau kepada pedagang pasar Banjar dan masyarakat yang telah mendapatkan vaksin untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Prokes tetap yang utama ya. Saat ini langkah tersebut merupakan satu-satunya cara untuk mencegah kita dari terpapar virus,” tegas Agus.