Ragam, SAKATA.ID: Belakangan ini media sosial Twitter sedang ramai membicarakan pengingat di usia 25 tahun.
Netizen mengatakan bahwa ‘standar ideal’ pada usia 25 tahun punya tabungan 100 juta, cicilan rumah sisa 20% lagi beres, punya kendaraan pribadi dan gaji minimal 8 juta.
Lantas, bagaimana jika ternyata kita yang berusia 25 tahun ke atas tidak memenuhi standar ideal itu?
Tidak perlu berkecil hati, karena setiap orang berada pada starting point, perjalanan, dan tujuan hidup yang berbeda-beda. Punya cita-cita dan target memang perlu, tapi menyamakan standar kita dengan orang itu tidak benar.
Pengingat di usia 25 tahun idealnya bukan hanya soal finansial dan karir. Namun juga menyangkut kesiapan mental dalam bertanggung jawab atas diri sendiri.
Jangan Terjebak Standar Ideal yang Tidak Realistis
Kadang kita lupa bahwa setiap orang memiliki perjalanan hidupnya masing-masing. Setiap orang memulai perjalanan di garis start yang berbeda, sehingga kamu tidak boleh berkecil hati jika merasa tidak memenuhi ‘standar ideal’ yang tidak realistis itu.
Daripada membandingkan hidupmu dengan orang lain, sebaiknya ciptakan standar ideal versi diri sendiri. Jika ternyata kamu gagal mencapainya, tidak masalah. Karena kamu bisa mencobanya lagi besok.
Karena sesungguhnya, pengingat di usia 25 tahun itu idealnya harus:
Bertanggung Jawab atas Diri Sendiri
Di usia 25 tahun, manusia idealnya harus memiliki kesadaran penuh tentang menjaga kesehatan mental agar tetap stabil. Meski seringkali diabaikan, kesehatan mental bisa menjadi sumber penyakit jika tidak dirawat dengan benar.
Menghabiskan Jatah Gagal
Di usia 25 tahun, kamu juga harus punya keberanian untuk mencoba hal-hal baru. Habiskan jatah gagalmu, belajar dari pengalaman, dan jangan takut untuk bangkit kembali.
Punya Standar Ideal Sendiri
Jika saat ini kamu tidak memiliki tabungan 100 juta, cicilan rumah atau kendaraan pribadi, tidak apa-apa. Lebih baik berusaha melunasi hutang-hutang, mengumpulkan dana darurat sebanyak pengeluaran 6 bulan, dan mulai berinvestasi.
Kita tidak bisa menuntut diri sendiri harus sama seperti orang lain. Kamu pun seharusnya tidak merasa kecil, gagal, atau rendah diri hanya karena belum memenuhi standar ideal di sosial media.
Tidak ada standar baku pencapaian dalam kehidupan, yang terpenting ada kemajuan dan peningkatan dari hari sebelumnya. Paling tidak, pengingat di usia 25 tahun kita sudah paham bagaimana mengelola emosi dan stress agar bisa menjaga kondisi mental tetap stabil.