Kriminal, GARUT: Puluhan warga Garut harus menanggung kekecewaan setelah diduga menjadi korban penipuan umrah yang merugikan.
Pada awalnya, harapan puluhan warga Garut untuk melaksanakan ibadah umroh dengan tenang dan khusyuk.
Namun, kenyataan pahit menanti mereka ketika ditemukan bahwa biro perjalanan yang mereka percayai ternyata mengecewakan.
Sejumlah individu atau agen dengan modus menjanjikan perjalanan ibadah umroh telah mengelabui mereka.
Kasus ini mendapatkan perhatian serius dari Polres Garut. Kink, pihak Kepolisian sedang melakukan upaya pengejaran terhadap pelaku.
“Pelaku yang berinisial D (51), saat ini masih dalam pengejaran Satuan Reskrim Polres Garut,” ujar Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha, S.IK., M.SI., melalui Kasat reskrim Ari Rinaldo, kemarin.
Polisi sedang mengumpulkan bukti dan menyelidiki jejak-jejak pelaku demi memastikan bahwa keadilan dapat ditegakkan bagi para korban. Puluhan korban juga telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Garut.
Ari mengungkapkan bahwa pelaku memberikan tarif umrah dengan biaya sekitar Rp 30.000.000 untuk setiap jemaah.
Sementara, agen umrah itu menetapkan biaya khusus untuk ustaz atau guru ngaji diberikan biaya sebesar Rp20.000.000.
“Biaya dibedakan karena ada orang yang memberikan subsidi untuk para ustaz,” ujar Ari.
Ia juga mengungkapkan, pelaku memberikan keringanan kepada para koban dengan menyicil biaya umrah. Para korban ada yang sudah membayar dengan biaya Rp6 juta. Bahkan sampai dengan Rp30 juta.
“Korban seharusnya berangkat pada bulan Oktober 2023. Namun diundur. Sehingga pada tanggal 22 November 2023 rombongan berangkat dengan menggunakan bus,” ungkap dia.
Masih menurut Ari, rombongan kemudian menginap di sebuah hotel di daerah Cengkareng. Namun, ketika para korban menanyakan terkait keberangkatan ke Tanah Suci, pelaku menjawab diundur lagi.
Akhirnya para calon jemaah itu pun pulang ke Garut karena merasa sudah menjadi korban penipuan agen umrah. Lalu mereka melaporkan hal tersebut ke Polres Garut.
“Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan kepada para saksi. Dan pelaku masih dalam pengejaran,” pungkas dia.