Regional, CIAMIS: Yayasan Ratu Pelangi Indonesia (RPI) menggelar penyuluhan tentang pencegahan penyalahgunaan narkoba kepada guru di Ciamis.
Kegiatan melalui program sosialisasi Senam Indonesia Bersatu Bersih Narkoba (IBBN) secara Virtual.
Sebanyak 200 orang peserta mengikuti kegiatan virtual ini, mereka berprofesi Guru Olah Raga, hingga para Kepala Sekolah di lingkungan Kabupaten Ciamis dan Kementerian Agama.
Kegiatan itu digelar sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap generasi muda. Terutama pelajar. Supaya tidak terjerumus pada bahaya narkoba.
Hal tersebut dijelaskan Pimpinan Ratu Pelangi Indonesia Nellys Mawati, Selasa (16/2/2021).
Dia berharap kegiatan sosialisasi itu bisa memberikan wawasan, dan pemahaman kepada guru. Sehingg menjadi daya tangkal peredaran narkoba.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, H. Endang Kuswana mengapresiasi penyelenggara dan peserta kegiatan secara virtual itu.
Dengan adanya teknologi yang berkembang saat ini, lanjut Endang, akses dimudahkan. Termasuk barang haram yaitu narkoba. Banyak generasi muda yang menjadi korban.
Karena itu dia berharap para tenaga pendidik yang mengikuti kegiatan ini dapat menimba ilmu dan informasi tentang narkoba.
Kemudian, menyampaikan kembali kepada peserta didik di sekolahnya masing-masing.
“Berharap generasi muda menghindari narkoba. Jangan sampai mencoba dan tidak ada lagi pengguna, atau penyalahguna narkoba,” tandasnya.
Salah satu narasumber dalam kegiatan sosialisasi itu adalah Kepala BNNK Ciamis Engkos Kosidin, S.Sos., M.Si.
Pada kegiatan tersebut, Engkos menyampaikan materi dengan judul “Mewujudkan Sekolah Bersinar, Menuju Generasi Bangsa Yang Sehat, dan Bersih Dari Narkoba”.
Ia juga menyambut baik atas peran aktif dari Ratu Pelangi Indonesia (RPI) karena menyelenggarakan kegiatan sosialisasi bahaya narkoba kepada tenaga pendidik.
Harapannya, ujar dia, nantinya para guru mampu menyampaikan kembali kepada seluruh anak didiknya di Sekolah masing-masing tentang bahaya narkoba.
“Terima kasih. Serta apresiasi kepada RPI dan peserta. Sudah turut serta, berperan aktif menanggulangi bahaya narkoba,” ucapnya.
Ini, lanjut dia, merupakan salah satu bentuk upaya pencegahan narkoba yang digagas RPI. Tujuannya untuk melindungi generasi bangsa dari narkoba.
Engkos, dalam paparannya menjelaskan tentang narkoba beserta jenisnya, serta dampak buruk yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba.
“Indonesia sampai saat ini masih darurat narkoba. Dan menjadi pasar narkoba,” tegas Engkos
Kampanye Bahaya Narkoba
Maka, apabila Pemerintah didukung masyarakat untuk mengkampanyekan bahaya narkoba, tentu pemberantasan akan lebih mudah.
Sebab, lanjut dia, apabila pelajar sebagai generasi muda terkena oleh narkoba, maka masa depan bangsa pun akan ikut rusak.
Engkos berharap, dengan mengikuti kegiatan ini para Guru yang hadir bisa menyampaikan kembali kepada para peserta didik di sekolahnya masing-masing.
Sehingga, kedwpan tidak hanya guru yang mengetahui tentang bahaya narkoba itu.
Tetapi lebih luasnya, para pelajar pun dapat mengetahui. Sekaligus mampu menjauhi narkoba.
Dia menegaskan bahwa dengan bersatunya kekuatan Bangsa dari seluruh komponen masyarakat akan lebih mudah dapat menanggulangi masalah narkoba.