Regional, KOTA BANJAR : Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjar merilis penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19, Selasa (6/10/2020).
Melalui juru bicaranya H. Agus Nugraha, pasien berjenis kelamin wanita berusia 14 tahun warga kelurahan Situ batu Kota Banjar.
Penambahan kasus ini berasal dari cluster pesantren di Tasikmalaya. Santri asal Kota Banjar ini terkonfirmasi setelah di SWAB oleh Puskesmas Banjar II pada 30 September lalu.
Sebelumnya 2 orang santri asal Banjar pulang kerumahnya, namun belum sempat di SWAB.
Setelah melonjaknya kasus positif Covid-19 di salah satu pesantren di Tasikmalaya, pihak Dinas Kesehatan Kota Banjar melakukan tracking kepada warga asal Banjar yang belajar di pesantren tersebut.
Dari hasil SWAB yang dikeluarkan Labkesda Provinsi Jawa Barat, salah seorang santri perempuan dinyatakan positif Covid-19.
Setelah diketahui positif pihak dinas kesehatan langsung melakukan penjemputan untuk mengisolasi santri tersebut di Rumah Sakit (RS) Asih Husada, Langensari.
Dengan semakin meningkatnya angka positif Covid-19 di kota Banjar, pemerintah kota melarang seluruh pasien positif untuk isolasi mandiri dirumah.
Pemerintah kota mengaktifkan kembali RS Asih Husada sebagai tempat isolasi pasien tanpa gejala.
Sedangkan untuk pasien bergejala, Dinas Kesehatan Kota Banjar akan mengisolasi pasien di ruang isolasi khusus Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Banjar.
Sebelumnya, pada 28 September 2020 Tasikmalaya menggelar SWAB. Hasilnya, sebanyak 94 orang di salah satu pondok pesantren Kabupaten Tasikmalaya terkonfirmasi positif Covid-19.
Kronologinya, bermula ketika enam orang dari ponpes tersebut merasa tidak enak badan. Mereka rasakan itu setelah menghadiri resepsi pernikahan di Bandung.
Kemudian beberapa santri pada 21 September 2020 mengikuti SWAB Test dan hasilnya empat positif corona.