Regional, CIAMIS: Pemerintah telah mencabut status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sehingga tidak ada lagi yang membatasi aktivitas masyarakat.
Meskipun begitu, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya tetap menghimbau warga Tatar Galuh ini untuk tetap menjaga kesehatan.
Pasalnya, ia mengungkapkan, penyebaran Covid-19 mungkin masih ada dan bahkan bisa lebih parah lagi karena adanya varian baru yang penyebaranya sangat cepat.
Herdiat Sunarya mengatakan hal tersebut saat melepas Praktek Kerja Lapangan (PKL) Ratusan Mahasiswa STIKES Muhamadiyah Ciamis pada Senin (2/1/2023) kemarin.
Diketahui, pencabutan PPKM tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 53 Tahun 2022. Aturan ini menggantikan atau mencabut Inmendagri Nomor 50 Tahun 2022 dan Nomor 51 Tahun 2022 tentang Pencegahan dan Pengendalian Covid 19 pada masa Transisi Menuju Endemi
“Status PPKM telah dicabu pemerintah pusat, atau ditiadakan. Namun Covid-19 masih ada. Maka penting dalam menjaga kesehatan,” ujar Herdiat.
“Silakan untuk menjaga kesehatan masing-masing. Karena pihak pemerintah sudah tidak bisa lagi membantasi aktivitas masyarakat,” lanjut dia.
Herdiat mengungkapkan bukti jika Covid-19 itu masih ada dan penyebarannya pun masih terjadi. Yakni dengan adanya laporan sebanyak 5 orang warganya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciamis. 2 orang di RSUD Banjar. Dan 8 orang harus menjalani isolasi mandiri.
“Dua orang dirawat di RSUD Banjar. Tiga orang di RSUD Ciamis. dan Delapan orang isolasi mandiri di rumah masing-masing,” ungkap Herdiat.
Menurutnya, hal itu merupakan bukti penyebaran Covid-19 di Ciamis pada hari ini masih ada dan belum sepenuhnya menghilang.
Ia pun secara khusus memberikan pesan kepada mahasiswa STIKES Muhammadiyah agar tetap menjaga kesehatan.
Lalu, kata dia, mahasiswa yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Selacai, Kecamatan Cipaku itu harus dapat berbaur dan membantu masyarakat.
“Saya berharap saudara semua mahasiswa dapat berbaur, membantu masyarakat. Mencoba kehidupan yang sesungguhnya,” jelas dia.
Mahasiswa PKL Harus Jadi Penggerak Kesehatan Masyarakat
Sementara itu, Ketua STIKES Muhammadiyah Ciamis Nur Hidayat, SKM, MM mengatakan, dengan kegiatan PKL, para mahasiswa diharapkan mampu menggerakan masyarakat untuk hidup sehat dengan berlandaskan nilai-nilai Islam.
Selain itu, ia berharap, mahasiswa mampu melaksanakan koordinasi dengan pelayanan kesehatan yang ada di masyarakat.
“Untuk sasaran PKL ini, tepatnya dilaksanakan di Desa Selacai, Kecamatan Cipaku. Pelaksanaannya mulai hari ini, tanggal 2 Januari sampai dengan 14 Januari 2023,” ungkap dia.