SAINS, SAKATA.ID : Data terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan, Virus Corona dapat menyebar melalui udara
Memang, belum banyak yang terungkap dari Virus Corona Baru atau SARS-Cov-2. Ilmuan terus meneliti virus yang menjadi penyebab Covid-19 ini.
Virus Melayang di Udara
Pada saat gelaran briefing media di Jenewa, Swis, Selasa (7/7/2020), Pemimpin teknis Pandemi Covid-19 WHO Benedetta Allegranzi menerangkan, meski belum bisa didefinisikan namun ada bukti transmisi virus itu melalui udara.
BACA JUGA : Pegawainya Positif Corona, Gedung DPRD DKI Disterilisasi
Dia mengungkapkan, sebelumnya pihak WHO juga sudah memprediksi transmisi lewat udara dan transmisi aerosol mungkin saja terjadi. Ada partikel virus yang bisa melayang di udara.
Penjelasan Droplet
Padahal, seperti informasi yang telah diketahui oleh masyarakat bahwa virus corona menular lewat droplets, atau percikan cairan dari hidung atau mulut, ketika mengidapnya bersin, batuk atau berbicara.
Dari penjelasan WHO sebelumnya bahwa droplet turun ke tanah dengan cepat.
Namun banyak ilmuan juga mengeluarkan pernyataan, partikel Virus Corona juga ada yang berukuran lebih kecil. Dan itu terbukti dapat melayang di udara.
Transmissi Udara
Selain itu, virus ini bisa menular lewat benda-benda yang terkontaminasi. Kini masyarakat semakin berhati-hati lantaran Virus Corona mampu bertahan di udara.
Benedetta juga menegaskan, ada banyak kemungkinan akan adanya transmisi lewat udara di lingkungan publik. Khususnya di kondisi yang sangat spesifik, padat, tertutup, dan berventilasi buruk.
BACA JUGA : Bayi Perempuan Positif Corona, Sang Ayah Pulang dari Malaysia
Sebanyak 239 ahli juga memaparkan bukti kalau virus itu mampu bertahan di udara. Banyak ilmuan dunia yang mendesak organisasi kesehatan dunia itu untuk mengakui bukti penslutian mereka.
WHO menegaskan, pihaknya akan segera memublikasikan ringkasan ilmiah tentang moda penyebaran virus yang terbaru.
Menurut Dokter Asal Indonesia
Sementara itu, dokter ahli penyakit dalam asal Indonesia dr. Dirga Sakti Rambe berpandangan bahwa ada kemungkinan virus ini menyebar melalui udara.
Menurutnya, memang penularan utama Covid-19 dari droplet. Tetapi banyak bukti juga menujukkan virus ini dapat bertahan di udara.
BACA JUGA : 200 Ribu Orang Meninggal Akibat Covid-19 di Amerika
“Pada situasi tertentu jaga jarak 1-2 meter saja ridak cukup,” cuitan dr. Dirga di Akun Twitternya. (S-03)