HIBURAN, SAKATA.ID– Fnatic ONIC mendapatkan gelar juara di MPL ID Season 13 dengan mengalahkan EVOS Glory di babak Grand Final.
Laga puncak di MPL ID Season 13 bergulir di Velodrome Jakarta pada Minggu, 9 Juni 2024 pukul 17.00 WIB.
Pada babak grand final menggunakan format BO7 (Best Of Seven) artinya perlu 4 kemenangan untuk memastikan jadi juara.
Tiga game pertama, Fnatic ONIC mampu menghajar tim EVOS Glory dan membuat mereka unggul 3-0.
Namun, di game keempat, tim yang dilatih oleh Coach Yeb membuat percobaan dengan menggunakan Cici di gold lane.
Hal ini pun langsung dimanfaatkan oleh EVOS Glory untuk mendapatkan poin kemenangan di babak grand final.
Masuk game kelima, Fnatic ONIC mengeluarkan hero yang jarang digunakan di MPL yaitu Uranus sebagai Exp Lane.
Alhasil, EVOS Glory pun kembali mendapatkan poin kedua mereka dan mengalahkan tim berjuluk Raja Langit.
Pada game terakhir, Fnatic ONIC kembali ke permainan biasa mereka dan langsung menang sehingga skor berubah menjadi 4-2.
Kemenangan itupun sudah cukup bagi Fnatic ONIC untuk memastikan gelar sebagai raja Galaxy di MPL ID Season 13.
Fnatic ONIC Torehkan Sejarah
Dengan kemenangan Fnatic ONIC di MPL ID Season 13 membuat mereka mencatatkan sejarah baru di Indonesia.
Tim berjuluk Raja Langit menjadi tim yang paling banyak mengoleksi piala MPL dengan raihan 6 trofi.
Jumlah tersebut sangat jauh dari tim kedua yang paling banyak trofi yaitu RRQ Hoshi yang mengoleksi tiga trofi.
Kiboy cs juga mencatatkan sebagai tim pertama yang mampu mendapatkan gelar juara MPL ID empat kali beruntun.
Mereka melakukannya sejak dari MPL Season 10,11,12 dan yang terakhir adalah di musim ke 13 ini.
Sebagai pembanding, RRQ Hoshi saja hanya mampu dua kali juara beruntun pada season kelima dan keenam saja.
Terakhir, ONIC Esports juga menjadi tim yang paling banyak tampil di ajang MSC sebagai peserta sebanyak tiga kali.
Dua diantaranya, mereka mampu menjadi juara dan menjadi satu-satunya tim yang memiliki dua piala MSC di dunia.
Keluarnya Fnatic ONIC jadi Juara MPL ID Season 13 membuat kompetisi di Indonesia terus mereka kuasai hingga empat kali beruntun.