Aksi Telanjang Dokter Protes Upah Rendah di Spanyol

aksi telanjang dokter di spanyol
foto.aparchive

INTERNASIONAL, Sakata.id:- Aksi telanjang dilakukan sejumlah dokter residen dengan melepas satu persatu pakaian mereka pada unjuk rasa yang kembali mereka gelar di wilayah timur Spanyol di Catalonia ketika kasus virus corona di sana meningkat. Hal itu membuat rumah sakit dan pekerja mereka bersitegang.

Aksi telanjang dokter tersebut memprotes gaji mereka yang rendah di tengah kurangnya istirahat dan pengwasan. Para dokter muda melepas pakian mereka dan hanya tersisa pakaian dalam, mereka berkumpul di Alun-alun Sant Jaume Barcelona, Rabu (21/20/2020).

Bacaan Lainnya

Mereka mengakatan aksi telanjang mereka merupakan lambang kurangnya perlindungan.

Dokter-dokter tersebut telah mengambil bagian dalam tiga hingga lima tahun residensi mengikuti pendidikan spesialisasi di rumah sakit dalam bidang kedokteran tertentu.

Tetapi pandemi memaksa banyak orang untuk menghentikan spesialisasi mereka untuk bergabung di garis depan, dengan mengemban tanggung jawab.

Bertugas Tanpa Batas Tangani Pandemi

Dokter Ahli Anestesi Miriam Dominguez Tenreiro angkatan pertama di Rumah Sakit Sant Pau di Barcelona ketika pandemi melanda, mengatakan, dia di bawa keluar dari ruang operasi bersama rekan sesama dokter lainnya untuk membantu merawat pasien Covid-19 yang dalam kondisi kritis, dengan hampir tidak ada bantuan atau imbalan tambahan.

“Kami menjalankan ICU sendirian dengan gaji enam euro per jam,” kata dokter berusia 27 tahun yang ikut dalam aksi mogok kerja, pada asosiasi pers setempat, di laman Aparchive.

Tenreiro mengatakan mereka akan terus mogok kerja setiap tiga minggu sampai mereka mendapat kesepakatan dengan otoritas kesehatan daerah dan rumah sakit.

Dalam wawancara dengan radio lokal RAC1, Adrià Comella, kepala lembaga kesehatan Catalan CatSalu, mengakui bahwa pemogokan itu “dapat dimengerti” tetapi dia berharap pemogokan itu segera dibatalkan.

Meskipun ada pembatasan sosial baru-baru ini untuk menahan virus, jumlah kasus di kawasan ini tumbuh secara eksponensial, mengancam rumah sakit dan kemampuan mereka untuk melakukan operasi terkait non-COVID. Paling tidak 33.992 orang telah meninggal karena COVID-19 di Spanyol.

Aksi telanjang dokter residen tersebut diunggah di beberapa kanal youtube dan media sosial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *