Regional, CIAMIS: Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan popularitas layanan streaming digital, pedagang kaset VCD di Ciamis, terus berjuang mempertahankan usahanya demi kehidupan sehari-hari mereka.
Meskipun menghadapi tantangan besar, mereka tetap teguh berdiri, menawarkan beragam film dan musik dalam format fisik yang telah mereka jual selama bertahun-tahun.
Menyusuri trotoar di sekitar Terminal Ciamis, kita bisa menemukan beberapa stan yang menjajakan kaset VCD.
Salah satu pedagang yang berjuang di tengah persaingan ini adalah Iim, seorang pedagang kaset VCD berusia 45 tahun.
Ia merupakan seorang pedagang kaset VCD asal Kelurahan Linggasari, Kecamatan Ciamis. Masih tetap bertahan menjajakan dagangannya di trotoar.
Meskipun, penghasilan dari kaset itu tidak seberapa jika dibanding beberapa tahun lalu ketika kepingan kaset VCD ataupun DVD sedang ramai.
Ia telah menjalankan usahanya selama lebih dari dua dekade, dan meskipun pernah menghadapi masa sulit, ia tetap bertekad untuk menjaga usahanya tetap berjalan.
Iim menceritakan bahwa seiring dengan kemajuan teknologi, minat masyarakat terhadap kaset VCD telah menurun drastis.
Banyak orang beralih ke platform streaming online yang menawarkan akses mudah dan cepat ke berbagai konten hiburan.
Namun, dia juga menyadari bahwa masih ada sebagian masyarakat yang lebih memilih format fisik dan menikmati pengalaman koleksi kaset VCD di rumah.
Iim menceritakan, beberapa tahun silam saat lagi ramai, kepingan kaset VCD maupun DVD jumlah pedagang yang berjualan di lingkungan Terminal Galuh dan Pasar Manis Ciamis hingga puluhan orang. Namun saat ini, hanya tersisa dua orang pedagang saja.
“Saat ini yang masih bertahan jualan kaset VCD hanya tinggal saya. Satu teman yang lainnya sudah nggak jualan lagi,” kata dia pada Rabu (11/7/2023) lalu.
Iim menuturkan, dahulu saat VCD masih ramai, penjualan kepingan kaset VCD maupun DVD laku keras, sehingga dalam satu hari saja omsetnya mencapai Rp 5 juta sampai Rp 10 juta.
“Ketika lagi ramai-ramainya penjualan kepingan VCD dan DVD ini, Saya sampai bisa membeli sepeda motor lima unit. Saya juga mampu membangun rumah mewah,” ucap dia.
Namun, lanjut dia, kejayaan yang diraihnya waktu itu hanya tinggal kenangan. Pasalnya, saat ini penjualan kepingan VCD dan DVD sangat sepi.
“Ya masih ada pelanggan yang datang, tapi mereka jumlahnya sangat sedikit. Jadi penghasilan kami juga sedikit. Jangankan untuk beli sepeda motor, untuk makan sehari-hari juga susahnya minta ampun,” papar dia.
Iim melanjutkan, dirinya sempat mencoba usaha baru tapi selalu gagal. Ia pun terpaksa masih berjualan kaset VCD di Terminal Ciamis. “Daripada tidak usaha sama sekali. Jadi, jualan kepingan VCD inj tetap Saya lakoni karena telah mencoba berdagang di rumah malah bangkrut,” pungkasnya.