Regional, CIAMIS: Bupati Ciamis, Dr. Herdiat Sunarya mengingatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus utamakan kebutuhan dan aspirasi petani dalam upaya menjaga ketahanan pangan.
Peringatan ini disampaikan dalam pembukaan acara Hari Krida Pertanian ke-51 di Stadion Atletik pada Senin (3/7/2023).
Dia menegaskan keberpihakan kepada petani bertujuan untuk memperkuat kerjasama antara pemerintah daerah dan petani dalam mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan.
“Kita harus menyadari. Ketahanan pangan ini sangat penting sekali. Oleh sebab itu, meminta kepada para pimpinan OPD agar utamakan keberpihakannya kepada para petani. Harus benar-benar lebih ditingkatkan lagi. Dan betul-betul diperhatikan,” kata Herdiat.
Ia juga menekankan pentingnya peran petani dalam menjaga ketersediaan pangan bagi masyarakat.
Herdiat menyampaikan apresiasi kepada para petani atas kontribusi mereka dalam memenuhi kebutuhan pangan, namun juga mengingatkan bahwa masih terdapat tantangan yang perlu diatasi untuk mencapai ketahanan pangan yang optimal.
Ia menyoroti kendala yang dihadapi petani terkait sulitnya mendapatkan pupuk subsidi yang sangat dibutuhkan.
Herdiat mengakui bahwa pupuk subsidi memiliki peran penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
Namun, dia pun menyampaikan keprihatinannya terhadap kesulitan petani dalam memperoleh pupuk subsidi yang seharusnya dapat membantu mereka dalam meningkatkan hasil panen.
“Sesuai apa yang disampaikan pada sambutan Ketua KTNA Pusat. Bahwa pupuk bersubsidi sangat sulit didapatkan,” ujar Herdiat.
Ia menyatakan bahwa meskipun program pemerintah pusat telah menyediakan alokasi pupuk subsidi, tetapi terdapat kendala dalam distribusi dan ketersediaan pupuk tersebut di tingkat daerah.
Karena itu, dia menekankan pentingnya peran OPD dalam memastikan ketersediaan pupuk subsidi yang memadai dan distribusinya tepat waktu kepada petani.
OPD pun harus utamakan kebutuhan dan aspirasi para petani dalam pupuk subsidi ini.
“Saya berpesan kepada ASN, khusunya pihak berwenang. Perlunya pengendalian dan pengawasan. Harus lebih ditingkatkan. Sebab Pemerintah Pusat sudah memperhitungkan berapa luas persawahan, berapa luas perkebunan, dan berapa pupuk yang dibutuhkan sehingga pengendalian dan pengawasan harus lebih ditingkatkan. Pupuk bersubsidi harus sampai kepada petani yang betul-betul membutuhkan,” beber Herdiat.
Dia mengaku, sering mendengar truk-truk pengangkut pupuk bersubsidi sering ‘kencing’ di tengah jalan. “Mudah-mudahan, sekarang, sudah tidak lagi. Dengan begitu, kondisi ini harus menjadi pemikiran kita semua,” tegas Herdiat.