Gancet Sering Dikaitkan dengan Mistis, Begini Penjelasan Medisnya

Gancet
Ilustrasi/Net

Ragam, SAKATA.ID: Akhir-akhir ini, istilah gancet sering dibicarakan warganet. Pasalnya, ada video yang memperlihatkan pasangan, disebutkan mengalami hal demikian.

Ternyata, video yang diunggah pada 7 September 2021 itu hanyalah settingan belaka yang sebenarnya tidak pernah terjadi.

Bacaan Lainnya

Banyak orang menganggap bahwa gancet itu adalah azab dari perbuatan zina. Lantaran pasangan melakukan hubungan intim di luar pernikahan.

Tak sedikit juga kalau tersangkutnya penis di dalam vagina atau gancet itu dihubungkan dengan hal-hal mistis lainnya.

Padahal, anggapan yang dikaitkan dengan hal mistis itu keliru, dan ada penjelasan secara medisnya.

Seperti dijelaskan oleh Spesialis Seksologi dan Anti-aging, dr Haekal Anshari M.Biomed dikutip Kompas, Sabtu (11/9/2021).

Menurutnya bahwa peristiwa gancet itu bisa terjadi pada siapa saja. Meski demikian, tidak banyak ilmuan yang melakukan penelitian pada hal ini.

Lantaran, kata Haekal, kejadian tersngkutnya penis pada vagina sangat jarng terjadi. Sehingga fenomena gancet belum banyak yang mengakaji secara medis. 

Dia menjelaskan, secara medis bahwa gancet adalah salah satu manifestasi dari gangguan vaginismus. Dan disebut juga dengan istilah medis: penis captivus.

Menurutnya, penis captivus adalah untuk laki-laki-nya, yang merupakan kondisi penis terjepit pada vagina.

Ini bisa terjadi pada saat otot-otot panggul bawah perempuan berkontraksi sangat kuat. Atau karena otot tertarik ketika penis ada di dalam vagina.

Secara umum, istilah gancet digunakan untuk merujuk pada kondisi ketika penis tersangkut di dalam vagina.

Haekal juga menjelaskan bahwa otot dinding vagina yang tak bisa dikendlilan disebut vaginismus. Hal ini menjadi salah satu penyebab gancet.

Ketika vaginismus terjadi, pada dinding vagina akan mengembang dan berkontraksi pada saat sedang berhubungan seks.

Diketahui bahwa dinding vagina terbuat dari jaringan otot. Ini besar kemungkinan sedikit berdenyut selama orgasme terjadi.

Kemudian, pada saat otot-otot vagina berkontraksi lebih dari biasanya, ini akan menyebabkan bukaan vagina menyempit dan lebih rapat ketika hubungan intim.

Hal itu lah yang membuat laki-laki kesulitan untuk mengeluarkan penisnya. Terutama saat penis masih ereksi.

Pasalnya, saat ereksi, penis dipenuhi aliran darah yang membuat ukurannya bertambah besar. Sehingga, ketika otot vagina berkontraksi lebih akan menjempit penis dengan sangat kuat. Hingga sulit dikeluarkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *