Mengapa Idul Adha Disebut juga Lebaran Haji?

Ragam, SAKATA.ID: Idul Adha disebut juga sebagai Lebaran Haji. Hal ini memunculkan pertanyaan mengapa bisa demikian.

Umat Islam di Indonesia sudah merayakan Idul Adha 1442 Hijriah, 20 Juli 2021.

Bacaan Lainnya

Dalam Hari Raya Idul Adha identik dengan penyembelihan hewan kurban bagi yang mampu menunaikannya. 

Ada ketentuan yang bisa disembelih saat Idul Adha untuk kurban. Beberapa hewan yang bisa disembelih untuk ibadah kurban yakni kambing, sapi, kerbau, domba, juga unta.

Aktivitas kurban itu lah yang kemudian, Idul Adha juga disebut sebagai Hari Raya Kurban. 

Hanya saja, ada sebutan lain bagi hari besar umat Islam ini. Yaitu Lebaran Haji.

Lantas, mengapa Idul Adha disebut juga sebagai Lebaran Haji?

Di dalam Kamus Besar Bahasa Imdonesia kurban berarti persembahan kepada Allah. (seperti biri-biri, sapi, unta, yang disembelih pada Lebaran Haji) sebagai wujud ketaatan muslim kepada-Nya.

Idul Adha disebut juga sebagai Lebaran Haji, lantaran sejak tanggal 9 Dzulhijah, umat Islam yang menunaikan ibadah Haji sedang melaksanakan ritual haji yang paling utama. Yaitu wukuf di Padang Arafah.

Wukuf adalah salah satu upacara menunaikan ibadah ibadah haji dengan berdiam (hadir) di Arafah. Yang waktunya dimulai saat tenggelamnya matahari pada tanggal 9 Zulhijah. Dan berakhir pada saat terbitnya fajar di tanggal 10 Zulhijah.

Wukuf juga diartikan sebagai ritual haji yang mengajarkan umat Islam untuk meninggalkan aktivitasnya sejenak. 

Hal itu agar dapat merenungkan diri, seperti yang dilakukan Nabi Ibrahim setelah menerima perintah dari Allah SWT untuk mengorbankan Nabi Ismail (anak Nabi Inrahim).

Kemudian, bagi umat Islam yang tidak melaksanakan ibadah haji, disunnahkan untuk melakukan ibadah puasa Arafah. Tentunya pada tanggal yang sama, yaitu 9 Dzulhijah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *