Agar Makin Berkembang, Pembudidaya Ikan Desa Bangbayang Butuh Bantuan Pemkab Ciamis

Pembudidaya Ikan Desa Bangbayang
Pembudidaya Ikan Mujair/Net

Regional, CIAMIS: Kelompok pembudidaya ikan Mujaer di Desa Bangbayang, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis membutuhkan bantuan pemerintah agar usahanya semakin berkembang.

Kelilompok ink sudha tergabung di Bumdes Bhakti Mandiri Desa Bangbayang. Namun masih mengeluhkan kurangnya perhatian dari pemerintah.

Bacaan Lainnya

Ketua Bumdes Bhakti Mandiri Bangbayang Aris Herisman mengatakan, saat ini kelompoknya sudah mempunyai 20 kolam Bioplok untuk pembudidayaan ikan dikelola BUMDes.

Kemudian, 26 Bioplok lainnya dikelola secara swadaya oleh masyarakat.

Ia mengungkapkan, kolam yang dikelola oleh kelompok ini sudah menghasilkan ikan untuk konsumsi masyarakat.

Aris juga menuturkan, selama ini dalam membudidayakan ikan, kelompok ini bekerja secara otodidak. Lantaran belum tersentuh pembinaan dari dinas terkait.

Padahal, kata dia, pembudidaya ikan di Desa Bangbayang, khususnya yang dipimpin Aris ingin tahu bagaimana cara membudidayakan ikan yang baik dan benar. Supaya hasilnya sesuai harapan.

Maka dari itu, butuh bantuan pendidikan atau pelatihan budidaya ikan.

“Memang dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis serta DPMD pernah datang ke sini. Namun hanya melihat saja. Mereka tidak memberikan dukungan apa-apa,” ucap Aris.

Dia juga mengungkapkan, selain membutuhkan pelatihan para pembudidaya ikan yang berada di Desa Bangbayang tersebut juga membutuhkan pelatihan tentang bagaimana memasarkan ikan agar harganya lebih bersaing. Lantaran selama ini pembudidaya hanya bisa menjual ke tengkulak dengan harga yang murah.

“Kami butuh pemasaran ikan konsumsi. Agar harganya tidak diatur oleh tengkulak,” jelas dia.

Aris menyampaikan, saat ini dirinya belum bisa memasarkan ikan ke pasar dengan harga yang bersaing. Maka para pembudidaya ikan di sana, setiap panen selalu gigit jari. Karena biaya pemeliharaan ikan dengan harga jual tidak sebanding.

“Saat panen, kami hanya menikmati peluh saja. Bukan keuntungan yang didapat. Karena biaya budidaya dengan harga jual tidak seimbang,” terang dia.

Aris menambahkan, guna mendorong potensi pembudidayaan ikan mujaer di Desa Bangbayang berkembang, diperlukan juga bibit unggul indukan.

Karena dengan memiliki indukan para, pembudidaya ikan di sini bakal menjual ikan konsumsi serta anakannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *