Antisipasi Pemudik, Polres Tasikmalaya Kota Siapkan 6 Titik Penyekatan

Penyekatan di sejumlah perbatasan yang masuk ke wilayah Kota Tasikmalaya. Foto: Dok Mudik 2020

Regional, Tasikmalaya: Guna menekan angka penyebaran virus corona (Covid-19) yang masih meningkat di Indonesia, pemerintah pusat resmi melarang seluruh masyarakat untuk tidak mudik lebaran 2021.

Oleh karena itu, untuk mendukung paraturan tersebut jajaran kepolisian Polres Tasikmalaya Kota telah melakukan pemetaan penyekatan di sejumlah lokasi sebagai antisipasi mudik tahun ini.

Bacaan Lainnya

Salah satunya penyekatan di jalur tikus yang biasa dijadikan jalan alternatif bagi kendaraan sewa (travel) illegal maupun pengendara roda dua.

Kepala Bagian Operasi (Kabagops) Polres Tasikmalaya Kota, Kompol Shohet mengaku telah menentukan lokasi penyekatan larangan mudik lebaran mulai dari tanggal 22 April hingga 24 Mei 2021 mendatang.

Jalur Tikus Sudah Termasuk Dalam Agenda

“Untuk titik penyekatan yang kedua terutama jalur tikus sudah termasuk dalam agenda. Karena, jalur tikus itu kerap dijadikan jalan alternatif bagi mobil travel gelap maupun pengendara motor,” kata Shohet, Senin (26/4/2021).

Menurutnya, ada enam titik penyekatan di wilayah hukum Polres Tasikmalaya Kota yakni, di daerah Leter U Kadipaten, BKL Indihiang, dan Bojong Jengkol.

Kemudian, di daerah Karang Resik, terminal Awipari dan Simpang 3 Batu Nungku. “Ya, semuanya berjumlah enam titik pos penyekatan,” ujar ia kepada sejumlah wartawan.

Dalam melaksanakan penyekatan ini, sambung Shohet, Polres Tasikmalaya Kota menurunkan anggota sebanyak 450 personel di Operasi Ketupat 2021 mendatang.

Dalam Pelaksanaanya Personel Akan Bertambah

Namun, lanjut ia, jumlah personel ini dalam pelaksanaannya dimungkinkan akan bertambah melihat situasi dan kondisi.

“Sejauh ini belum ada pergeseran personel ke pos-pos penyekatan. Namun, ketika sudah ada surat perintah tentang pelarangan mudik, maka secara otomatis akan langsung mengisi pos-pos penyekatan,” jelasnya.

Pihaknya menuturkan, seluruh personel yang akan terlibat dalam operasi ketupat 2021 tersebut di setiap pos penyekatannya akan disiapkan sebanyak 25 personel.

Shohet menegaskan, untuk jalur tikus yang mungkin digunakan pemudik untuk masuk ke Tasikmalaya akan terus dipantau, dan bila dimungkinkan akan ditempatkan personel sebagai langkah antisipasi.

“Kalau jalur-jalur tikus itu relatif kecil, tapi akan kami antisipasi juga. Karena tidak menutup kemungkinan pemudik akan melewati jalur tikus guna menghindari pos penyekatan,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *