Cintaratu Lakbok Terendam Banjir, Enam Jiwa Terpaksa Mengungsi

Cintaratu Lakbok
Banjir di Wilayah Desa Cintaratu, Kecamatan Lakbok Mulai Surut/SAKATA.ID

Regional, CIAMIS: Sejumlah rumah di Desa Cintaratu, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis tergenang air akibat aliran sungai di daerah tersebut meluap.

Menurut Ketua Tagana Ade Waluya, kejadian meluapnya sungai di daerah itu pada Selasa (9/8/2022) malam. Ketika itu, Lakbok dan sekitarnya sedang hujan deras.

Bacaan Lainnya

Kemudian, pihak Tagana menerima kabar kaau di daerah Cintaratu Kecamatan Lakbok terjadi banjir.

“Tadi kami telah menerima laporan. Ada kejadian rumah di Cintaratu tergenang air,” kata Ade.

Ia menuturkan, setelah mendapat informasi, pihaknya langsung menuju ke lokasi. Kemudian membantu warga dan melakukan pencatatan terhadap rumah yang terdampak.

“Anggota Tagana saat ini sedang melakukan pendataan di lokasi kejadian,” ucap dia.

Ade menghimbau warga di Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis untuk tetap waspad. Lantara saat ini, masih musim hujan dengan intensitas tinggi.

“Warga kami himbau untuk selalu waspada. Aaplagi dengan curahan hujan yang saat ini masih tinggi,” kata dia.

Enam Jiwa Mengungsi Akibat Genangan Air di Cintaratu Lakbok

Hasil dari pendataan oleh Tagana, kata Ade, bahwa terdapat puluhan rumah yang terdampak genangan air sungai yang meluap.

saluran irigasi di Desa Cintaratu Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis Jawa Barat.

Menurut dia, puluhan rumah yang terdampak banjir masing-masing di Dusun Cibodas dan Citamiang, Desa Cintaratu.

Data tersebut, lanjut dia, merupakan yang tercatat pada pihak Tagana Kabupaten Ciamis.

“Di Dusun Citamiang ada 12 rumah yang terdampak. Dan di Dusun Cibodas ada 38 rumah,” kata dia.

Dia menduga, air yang menggenang rumah warga tersebut metupakan dari aliran sungai yang meluap. Saluran irigasi di sana tak dapat menampung volume air ketika hujan deras.

Apalagi, lanjut dia, banyaknya sampah di saluran irigasi menyumbat aliran air sungai. Sehingga membanjiri dua dusun di Desa Cintaratu.

“Dugaan sementara akibat banyaknya sampah di saluran irigasi. Sehingga menahan aliran air dan meluap ke perkampungan warga,” ucap Ade.

Karena itu, pihak Tagana dan unsur Pemerintah Kabupaten Ciamis dan aparat Kepolisian/TNI melakukan kerja bakti dengan membersihkan sampah dari saluran irigasi.

“Untuk saat ini air sudah surut. HAnya ada di wilayah terendah saja yang masih ada genangan air. Enam jiwa terpaksa mengungsi,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *