Exit Tol Cigatas di Kota Tasik Bakal Ditempatkan di Sini

REGIONAL, SAKATA.ID : Guna mengurai kemacetan di jalus Selatan Pemerimtah menyiapkan pembangunan Tol Cigatas (Cileunyi-Garut-Tasikmalaya). Jalan tol ini akan melintasi Gedebage, Garut, Tasikmalaya, Ciamis hingga Kota Banjar.

Tender proyek pembangunan Tol Cigatas akan dilaksanakan 2020 ini. Sehingga dapat diperkirakan pembangunan selesai di tahun 2024.

Bacaan Lainnya

Hal itu diungkapkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, beberapa bulan lalu.

Panjang tol ini, kata dia, 206,65 kilometer. Akan dibangun mulai dari Gedebage ke Tasikmalaya sepanjang 95,2 kilometer.

Kemudian dari Tasikmalaya ke Cilacap sekitar 111 kilometer. Targetnya, jalan tol ini akan beroperasi pada 2024. Nilai investasinya, sekitar Rp 57,6 triliun. Biaya pembangunannya sekita Rp 20 triliun.

Exit Tol Cigatas bakal dibangun di Kota Tasikmalaya. Wali Kota Budi Budiman memastikan, pintu keluar tol Cigatas berada di wilayah Kecamatan Mangkubumi.

Pada Selasa (7/7/2020) besok, Budi akan melakukan kunjungan kembali ke Jakarta guna menemui Direktur Jenderal Binamarga di Kementerian PUPR.

Dia ingin mengkonsultasikan lagi terkait Cigatas. Setelah itu, ia akan menggelar pertemuan bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

“Trase ada perubahan. Tapi saya pastikan exit tol tetap di Jalan Sewaka (Jalan Gubernur Sewaka, Kota Tasikmalaya). Saya pastikan kalau soal exit tol Cigatas tidak berubah,” kata Budi, Senin (6/7/2020).

Dia berharap pembangunan Cigatas berjalan lancar, tidak ada kendala apa pun. Budi juga mengungkapkan, akan segera dilaksanakan pembebasan lahan mengingat proses lelangnya akan segera dimulai di Kementerian PUPR.

Sebelumnya, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Yod Mintaraga menilai, Tol Cigatas bakal mampu mengurai kemacetan di Jalur Nagreg, Limbangan, Malangbong, hingga ke Kabupaten Ciamis.

Lantaran, di setiap tahun, apalagi saat libur Idul Fitri kemacetan di jalur selatan itu semakin parah. Hal itu membuktikan bahwa di sana butuh infrastruktur baru untuk menampung banyak kendaraan.

Dia mencontohkan, saat libur Idul Fitri waktu tempuh dari Ciawi ke Bandung dapat ditempuh 2 hingga 3 jam. Padahal, apabila sedang lenggang di hari-hari biasa hanya 30 menit. (S-03)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *