Program Gerabah Manis bakal Wujudkan Zero Stunting di Ciamis

Gerabah Manis
Kepala DP2KBP3A Ciamis Dian Budiana/Ist

Regional, CIAMIS: Program Gerakan Bersama Cegah Stunting Masyarakat Ciamis (Gerabah Manis) diyakini dapat mewujudkan zero stunting di Tatar Galuh Ini.

Inovasi ini dimunculkan oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Ciamis.

Bacaan Lainnya

Kepala DP2KBP3A Ciamis Dian Budiana menjelaskan, dalam program Gerabah Manis ini, pihaknya akan melibatkan ulama. Mereka terjun untuk mengedukasi masyarakat.

Dian menyampaikan, ulama dilibatkan lantaran ini adalah sosok yang ditokohkan masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan.

Jadi nanti, lanjut dia, par aulama di Kabupaten Ciamis memberikan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat terutama calon pengantin.

“Ulama mendampingi, seperti apa asupan gizi yang baik pra hamil, saat hamil, dan melahirkan. Termasuk memberikan makanan sehat selama 1.000 hari kehidupan anak,” kata dia.

Ia menilai bahwa dalam upaya menangani permasalahan stunting, perlu adanya upaya preventif yang harus dimaksimalkan.

Salah satunya adalah dengan memberikan edukasi pra nikah kepada para calon pengantin.

Dia mengungkapkan bahwa tujuan dari pernikahan adalah untuk memiliki keturunan. Maka dari itu, supaya memiliki anak yang cerdas dan sehat, sejak dalam kandungan calon bayi harus mendapat asupan nutrisi yang baik.

Karena itu, sebagai upaya agar tidak terjadi kasus stunting, para calon pengantin terlebih dahulu diberikan edukasi.

“Yang akan menikah diberikan edukasi terlebih dahulu, bagaimana membangun rumah tangga yang sehat,” ujar Dian pada Kamis (18/8/2022).

Dia menegaskan, dlam menangani kasus stunting di Kabupaten Ciamis perlu peran semua pihak. Tidak hanya pemerintah, pihak swasta, media, hingga masyarakat juga harus terlibat.

Sehingga, lanjutnya, pelaksanaan Gerabah stunting ini bakal menggunakan metode pentaheli. Semua unsur menaruh perhatian pada penanganan stunting di Kabupaten Ciamis.

Mendata Kasus Stunting

Dian mengungkapkan, saat ini pihaknya terus melakukan pendataan kasus stunting. Agar skala proorotas dapat ditentukan dengan baik dan tepat sasaran.

Ia menyampaikan, sebanyak 20 Desa di Kabupaten Ciamis yang akan diberikan edukasi khusus cara pencegahan stunting.

Data tersebut, bisa saja terus berkurang apabila penanganan stunting bisa berhasil dilaksanakan, sehingga target 2024 zero stunting mudah-mudahan dapat tercapai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *