Tanah Longsor di Sukadana Timpa Rumah Warga

Salah satu rumah di Kecamatan Sukadana, Kabupaten Ciamis tertimpa material longsor. Foto: Istimewa

REGIONAL, CIAMIS: Salah satu rumah warga di Desa Margajaya, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Ciamis, mengalami kerusakan parah akibat tertimpa material tanah longsor.

Beruntung dalam musibah tersebut, tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka. Namun, pemilik rumah mengalami kerugian material mencapai puluhan juta rupiah.

Bacaan Lainnya

Anggota Tagana Kabupaten Ciamis Dudung Hidayat membenarkan adanya musibah bencana tanah longsor tersebut yang mengakibatkan salah satu rumah warga mengalami kerusakan.

“Seluruh material tanah longsor itu masuk ke dalam rumah,” kata Dudung, saat dihubungi SAKATA.ID melalui sambungan telepon, Senin (4/1/2021).

Akibat dari musibah tersebut, dinding beserta pintu rumah itu mengalami kerusakan parah sekaligus merusak seluruh perabotan rumah tangga milik korban.

Kini, pemilik rumah diketahui bernama Rian (27) telah diungsikan ke tempat yang lebih aman, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Saat ini seluruh warga masyarakat bergotong royong membersihkan material longsoran yang masuk kedalam rumah korban,” terangnya.

Dapur Rumah di Banjarsari Ambruk

Terpisah, dapur rumah milik Zaenal Arifin, warga Dusun Tuban, Rt.03 Rw.06, Desa Ratawangi, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, ambruk.

Anggota FK Tagana Kabupaten Ciamis Uju Suparman mengatakan, musibah dapur rumah ambruk terjadi pada Senin (04/01/2021) sekitar pukul 09.05 wib.

“Diduga bangunan yang terbuat dari kayu tersebut lapuk dimakan usia,” kata Uju.

Tidak ada korban jiwa dalam tersebut, Namun pemilik rumah mengalami kerugian material ditaksir hingga mencapai puluhan juta rupiah. 

“Warga yang mengetahui kejadian ini langsung mendatangi lokasi serta membantu membersihkan puing-puing bangunan dapur yang ambruk,” ujarnya

Ia menghimbau, kepada seluruh warga masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan Banjarsari untuk selalu waspada menghadapi musim penghujan.

“Cuaca yang tidak menentu saat ini, sangat berpotensi bencana,” singkatnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *