Wabup Ciamis: Sistem Penyewa Tanah Pemerintah Harus Diubah

Regional, SAKATA.ID: Wakil Bupati (Wabup) Ciamis Yana D Putra menyarankan konsep baru pada penyewa tanah milik Pemerinrah Kabupaten Ciamis.

Yana mengatakan, untuk penggunaan aset tanah pemerintah, seperti sawah. Agar diubah sistemnya menjadi sistem bagi hasil.

Bacaan Lainnya

Yana mengungkapkan, hal tersebut saat launching demplot penanaman jagung kristal di Lokasi Gapoktan Sugih Mukti, Kelurahan Sindangrasa, Kabupaten Ciamis, Rabu (1/9/2021).

Kegiatan tersebut merupakan pelaksanaan inovasi ‘Bagja Babarengan’. Konsep ini diinisiasi oleh Staf Ahli Bupati Bidang Administrasi dan SDM Yadi Tisyadi.

Itu merupakan realisasi rancangan proyek perubahan PKN Tingkat II Angkatan XI Tahun 2021.

Yana meyakini, melalui pelaksanaan inovasi ‘Bagja Babarengan’ dapat membantu kesejahteraan masyarakat khususnya para penyewa tanah milik pemerintah di Kabupaten Ciamis.

Penggunaan aset pemerintah, kata dia, terutama dalam pertanian seperti penggunaan sawah agar diubah menjadi sistem bagi hasil.

Sistem yang saat ini dipakai adalah bentuk baulyar sewa. Jika menggunakan sistem bagi hasil, Yana menilai, akan lebih adil.

“Diubah jadi sistem bagi hasil, bukan bentuk bayar sewa. Agar adil satu sama lain. Karena kondisi pertanian itu berbeda-beda setiap panennya,” papar Yana.

Ia juga mengapresiasi inovasi ‘Bagja Babarengan’, harapannya, ke depan ini dapat menjadi inovasi unggulan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 yang tidak kunjung usai.

Sementara itu, Yadi menjelaskan bahwa inovasi ‘Bagja Babarengan’ sebagai strategi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.

Ini dilakukan, kata dia, melalui kolaborasi pemanfaatan sewa aset milik Pemerintah Kabupaten Ciamis.

Penanaman demplot jagung kristal ini, lanjutnya, dilakukan di lahan sawah seluas 0,28 hektar atau 200 bata. Lahan dikerjasamakan dengan Gapoktan Sugih Mukti di beberapa lokasi berbeda.

Menurutnya, pelaksanaan dan pengelolaan jagung demplot ini juga berkolaborasi dengan BPKD, DKUKMP Ciamis, Disnaker, Dinas Pertanian, serta bjb.

Yadi berharap, inovasi ini menjadi role model dalam meningkatkan pendapatan asli daerah. Hal ini untuk mewujudkan visi mantapnya kemandirian ekonomi sejahtera untuk semua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *