Wagub: Pengusaha Elf Tingkatkan Pelayanan Disaat Pandemi

pandemi covid-19
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum saat bersilaturahmi dengan Komunitas Driver Elf Mania Indonesia (KDEMI) di Wisata Batu Mahpar, Desa Linggawangi, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya. (Foto: Dok Istimewa Humas Jabar)

REGIONAL, TASIKMALAYA: Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, mengingatkan, kepada seluruh pengusaha angkutan transportasi umum jenis elf harus meningkatkan pelayanannya disaat pandemi covid-19.

Pasalnya, masyarakat telah bersiap menjalani kehidupan New Normal, seluruh personil angkutan transportasi umum ini harus lebih menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).

Bacaan Lainnya

Sehingga, masyarakat yang telah mendapatkan pelayanan prima dari seluruh alat moda transportasi ini, akan merasa aman, nyaman, serta tetap sehat ditengah pandemi covid-19 ini.

“Saya menyarankan harus lebih mengutamakan prokes,” kata Uu, seusai bersilaturahmi dengan pengusaha dan Komunitas Elf di Wisata Batu Mahpar, Desa Linggawangi, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (14/12)

Menurut Uu, yang harus diperhatikan juga saat ini adalah menjaga kualitas kendaraan supaya tetap layak jalan.

Kelayakan Kendaraan Bukan Dari Tahun Produksi

“Kelayakan kendaraan bukan dari tahun produksinya saja. Namun dari keterawatan mulai dari, mesin, kondisi ban, interior kabin, bagasi, hingga perlengkapan kenyamanan penumpang,” ujarnya.

Ia menegaskan, disaat pandemi kendaraan umum jenis elf ini harus dilengkapi dengan peralatan pendukung prokes covid-19, diantaranya, masker, hand sanitizer, sarung tangan medis serta tisu basah dan kering.

“Tetap semaksimal mungkin menerapkan protokol kesehatan dan pola hidup bersih dan sehat,” tegasnya.

Ia menilai, kepada seluruh sopir elf harus menambah pengetahuan keselamatan berkendara, yakni, mematuhi peraturan lalu lintas serta tidak ugal-ugalan saat membawa kendaraan.

“Dalam situasi sekarang ini, pengetahuan yang perlu ditambah mengenai pemaparan covid-19 dan pencegahannya,” imbuhnya.

Uu menambahkan, ada baiknya pengemudi memberikan kesempatan untuk berhenti sejenak ketika memasuki waktu shalat tiba, guna mengakomodasi penumpang muslim.

“Kalau pun sopir tidak ikut shalat, lebih baik jika bersedia memberi kesempatan kepada penumpang untuk beribadah,” ucap Uu.

Panglima Santri Jabar ini, menuturkan, keberadaan elf saat ini sangat signifikan bagi pergerakan ekonomi di Jawa Barat.

“Sumbangsih kendaraan umum jenis elf ini terhadap laju pertumbuhan ekonomi sangat besar,” tuturnya.

Ditempat yang sama, Dewan Pembina Komunitas Driver Elf Mania Indonesia (KDEMI) Irjen Pol (Purn) Anton Charliyan, mengaku, sangat mengapresiasi dukungan Wagub Jabar atas eksistensi komunitas elf.

Pihaknya pun mengajak jajaran KDEMI dapat menerapkan prinsip saling menjaga dan mendukung meskipun secara bisnis ada persaingan ketat.

“Silih angkat darajat silih wangikeun nami, ulah silih sikut silih bebeutkeun,” tukas Mantan Kapolda Jawa Barat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *