Warga Resah, Belasan Anak Punk Diamankan Satpol PP

Belasan anak punk diberikan pembinaan oleh petugas Satpol PP Kota Tasikmalaya, Rabu (17/2/2021) dinihari. Foto: Fauzi

REGIONAL, TASIKMALAYA: Belasan anak punk di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat yang meresahkan masyarakat terjaring razia petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (17/02/2021) dinihari. 

Sebanyak 12 anak punk yang perilakunya sehari-hari meresahkan masyarakat dapat kami amankan. Belasan anak punk tersebut diamankan setelah menerima laporan dari warga.

Bacaan Lainnya

“Jadi untuk belasan anak punk yang kami amankan ini berawal dari laporan masyarakat yang langsung ke anggota kami,” kata Kasi Dalops Satpol PP, Sandi A Sugih.

Mereka diciduk saat sedang berkerumun di tengah pemakaman yang kedapatan tengah asik mabuk-mabukan di TPU Cieunteung, Jalan Cieunteung, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.

“Mereka diamankan di tengah makam berdasarkan laporan warga Cieunteung yang melapor ke kami. Bahwa mereka berkerumun di makam,” jelas dia. 

“Dari belasan anak punk ini, ada salah satu remaja perempuan yang merupakan warga dari luar Kota Tasikmalaya,” ujarnya.

Ratusan Anak Punk Tersebut Telah Meresahkan Warga

Menurut dia, keberadaan anak punk tersebut telah melanggar aturan sekaligus meresahkan warga. Sebab, selain meminta-minta dan mengamen, mereka terkadang juga mabuk-mabukan di sekitar lokasi mangkal.

“Setelah kami periksa, tidak ditemukan benda berbahaya ataupun senjata tajam. Kami hanya menemukan aksesori yang mereka pakai dan dalam keadan mabuk minuman keras,” kata dia.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, sebagian dari anak punk yang terjaring razia tersebut, sebelumnya sudah pernah diamankan petugas. Namun tidak pernah jera.

Selain dilakukan pendataan, saat diamankan, belasan anak punk tersebut diminta membuat surat pernyataan agar tak mengulangi lagi. 

Mereka pun langsung dibawa petugas ke Kantor Satpol PP Kota Tasikmalaya untuk diperiksa. Dari hasil pemeriksaan, anak-anak yang terdiri dari 11 orang pria dan 1 orang wanita itu sedang pesta miras jenis tuak di area pemakaman.

“Berdasarkan hasil BAP mereka kebanyakan dari luar wilayah Kota Tasikmalaya yang sengaja datang ke Kota Santri, meskipun di tengah pandemi covid-19 saat ini,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *