Regional, TASIKMALAYA: Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya memastikan stok ketersediaan bahan pangan tetap aman di bulan Ramadhan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H mendatang.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Tedi Setiadi kepada sejumlah wartawan, Jumat (23/4/2021).
Pihaknya meminta kepada seluruh masyarakat tidak perlu berbelanja secara berlebihan. Dikarenakan stok pangan hingga Idul Fitri nanti dipastikan aman.
“Masyarakat tidak perlu panic buying (panik berbelanja). Tidak usah khawatir,” kata Tedi.
Menurutnya, sejumlah bahan pokok sempat mengalami kenaikan pada awal Ramadhan seperti, harga cabai rawit domba sempat menembus Rp 140 ribu hingga Rp 160 ribu per kilogram.
Namun, harga komoditas itu, kata Tedi, telah kembali normal menjadi Rp 65 ribu per kilogramnya.
Sementara itu, harga beras juga masih terpantau stabil. Untuk beras premium masih berkisar Rp 11 ribu hingga Rp 12 ribu per kilogram. Sedangkan untuk beras medium seharga Rp 9 ribu hingga Rp 10.500 per kilogram.
Untuk harga bawang, lanjut Tedi, terjadi sedikit kenaikan. Semula harga bawang merah Rp 25 ribu per kilogram menjadi Rp 28 per kilogram. Namun, kenaikan itu tak terlalu tinggi.
Sedangkan untuk bawang putih mengalami penurunan, yang semula Rp 29 ribu per kilogram menjadi Rp 26 ribu per kilogram.
Untuk gula pasir harganya masih sesuai harga eceran tertinggi (HET), yaitu Rp 12.500 per kilogram. Namun, harga di pasar tradisional bisa mencapai Rp 13 ribu per kilogram.
Sedangkan, harga daging ayam ras mengalami kenaikan menjadi Rp 37 per kilogram, dari semula Rp 34 ribu per kilogram. “Namun itu tidak terlalu signifikan,” terang dia.
Yusuf Pastikan Ketersediaan Stok Pangan
Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Tasikmalaya, H Muhammad Yusuf mengaku sudah mengkonfirmasi ke para distributor pangan dan sejumlah gudang ritel untuk memastikan ketersediaan stok pangan.
“Perlu kami tegaskan kembali stok ketersediaan semua komoditas dalam kondisi aman dan tersedia. Tidak hanya di bulan Ramadhan tapi insyaallah sampai Idul fitri,” ucapnya.
Dari pantauan terkini, sambung Yusuf, harga bahan pangan di pasar tradisional masih relatif stabil. Sekalipun terdapat kenaikan, masih dalam batas wajar.
Ditegaskan Yusuf, tak akan ada kekurangan stok pangan. Namun untuk kepastian harga, ia tak bisa memastikan. Pihaknya akan menyerahkan urusan harga pangan ke Satgas Pangan.
“Kami juga akan turun ke pasar kalau ada perubahan harga signifikan. Diharapkan gejolak harga tak begitu berarti bagi masyarakat yang akan Lebaran,” katanya.
Selain itu, pihaknya pun meminta masyarakat tak perlu panik ketika berbelanja. Artinya, masyarakat diminta belanja sesuai kebutuhan dan tak perlu berlebihan.
“Jadi tak perlu panik yah. Stok aman kok melimpah. Aman sampai Lebaran. Kalau kenaikan harga pasti ada tapi tak tinggi,” pungkasnya.