Disparbud Garut Dorong Pariwisata dengan Pelatihan Kebersihan dan Inovasi Kuliner

Disparbud Garut
Disparbud Garut Gelar Pelatihan/SAKATA.ID

Regional, GARUT: Pemerintah Kabupaten Garut melalui Disparbud terus berupaya memajukan sektor pariwisata dengan mengambil langkah-langkah inovatif.

Salah satu strategi yang mereka tempuh adalah mengadakan pelatihan kebersihan dan mendorong inovasi dalam bidang sajian makanan.

Bacaan Lainnya

Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik Garut sebagai destinasi wisata yang unik, menyenangkan, dan memiliki kualitas pelayanan yang luar biasa.

Pelatihan Hiegenis dan Inovasi Sajian Makanan oleh Disparbud digelar pada Selasa (12/9/2023) bertempat di Ballroom Hotel Cahaya Villa, Jalan Raya Cipanas Garut.

Menurut Kabid Ekonomi Kreatif (Ekraft) Aulia Malik, pihaknya menyelenggarakan kegiatan ini dalam rangka meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke Kabupaten Garut.

“Tidak hanya suasana tetapi saat ini kuliner khas Kabupaten Garut juga sedang dicari para wisatawan. Kalau disajikan secara inovasi dengan kehiegenisan yang baik, tentunya, akan menambah kunjungan wisata ke Garut,” ujarnya.

Ia juga menegaskan, pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta terdiri dari para pemilik dan pegawai usaha kuliner yang ada di seluruh Kabupaten Garut.

“Kalau para pelaku usaha kuliner ini memahami tentang inovasi dengan sajian luar biasa, ditambah hiegenis makanannya akan ada peningkatan pendapatan bagi mereka,” tegas dia.

Ia melanjutkan bahwa mentor yang didatangkan untuk pelatihan ini, merupakan para ahli gizi dan makanan yang sangat profesional.

“Kegiatan ini kami laksanakan selama dua hari. Yakni 12-13 September 2023,” pungkasnya.

Sementsra itu, seorang peserta bernama Alam Surahman dari Citra Kuliner Garut asal Sukawening, memberikan apresiasi dan menyambut baik kegiatan ini.

Pihaknya mengaku, baru pertama kali mengikuti pelatihan yang dilaksanakan Disparbud Garut ini.

Menurut dia, di hari pertama saja sudah mendapatkan pengalaman yang luar biasa karena ia menjadi paham bagaimana berinovasi dalam menyajikan makanan.

“Higienis dan inovasi adalah modal utama dalam usaha di bidang kuliner,” kata dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *