Gagal Kalahkan Belgia, Portugal Angkat Koper Di Euro 2020

Olahraga, SAKATA.ID: Kemairin malam, Portugal angkat koper di Euro 2020 karena gagal kalahkan tim nomor satu dunia, Belgia. Portuga memang dijagokan dalam ajang Euro 2020 ini, namun takdir berkata lain.

Selain nama Cristiano Ronaldo, skuad Portugal juga memiliki banyak nama beken lainnya dan jadi tulang punggung klub masing-masing. Bruno Fernandes untuk manchester United, Ruben Diaz Manchester City hingga Pepe yang mengalahkan Juventus saat berseragam FC Porto.

Bacaan Lainnya

Portugal Angkat Koper di Euro 2020

Cristiano Ronaldo cs harus pulang di ajang Euro 2020.  Padahal status mereka adalah juara bertahan. Portugal adalah juara Euro tahun 2016 dengan skuad yang tidak semewah sekarang.

Namun, apa mau dikata, Portugal yang tahun ini memiliki skuad yang jauh lebih baik justru malah harus pulang.  Belgia menjadi batu sandungan besar bagi CR7 dkk untuk mempertahankan gelar.

Di babak 16 besar Portugal harus menghadapi tim nomor satu dunia yang digawangi Thibaut Courtois dkk.  Hasilnya adalah Portugal harus menelan kekalahan 1-0 atas Belgia.

Thorgan Hazard yang menjadi pembeda dalam pertandingan tersebut. Pemain Borussia Dortmund tersebut menjebol gawang Portugal yang dijaga Rui Patricio.

Statistik Portugal VS Belgia

Statistik menunjukkan bahwa Portugal ini lebih unggul dibandingkan dengan Belgia. Jumlah tendangan ke gawang dari Portugal adalah 23 kali, namun tak ada satupun yang menjadi gol.

Belgia hanya memiliki 6 tendangan dan berhasil menceploskan satu gol ke gawang Rui Patricio. Hampir 4 kali lipat Portugal melancarkan tendangan ke gawang dari Thibaut Courtois.

Sementara untuk tendangan on target, Belgia hanya satu kali saja dan berhasil menciptakan gol. Sementara Portugal mencatatkan 4 tendangan on target.

Ball Possesion juga dikuasai secara total oleh Portugal dengan persentase 58% berbanding 42%. Namun, kembali tak ada finishing yang bisa menjebol gawang Courtois.

Satu-satunya yang unggul dari Belgia dalam pertandingan ini adalah jumlah pelanggaran. Belgia melakukan 14 kali pelanggaran sedangkan Portugal hanya 9 kali.

Untuk jumlah kartu kuning juga Portugal lebih banyak dibandingkan dengan Belgia. Portugal mendapatkan 3 kartu kuning semenatara Belgia hanya 2. 

Tiga pemain Portugal yang mendapatkan kartu kuning adalah Pepe, Diogo Dalot dan Palhinha. Sementara dua pemain Belgia yang mendapatkan kartu kuning adalah pemain belakang yaitu, Vermaelen dan Alderweireld.

Jumlah tendangan penjuru juga Portugal kembali unggul dengan 3 kali melakukannya. Sementara Belgia tidak pernah mendapatkan satu kalipun tendangan penjuru.

DEngan statistik yang seperti ini, Portugal menjadi tim paling mubazir yang berlaga di Euro 2020. Cristiano Ronaldo cs membuat sebuah rekor lagi di ajang Euro 2020.

Fakta Menarik Pertandingan Portugal VS Belgia

Dalam pertandingan ini juga terkuak beberapa fakta menarik yang mungkin para pecinta sepak bola belum tahu. Penasaran? oke kita langsung bahas saja yaa.

Pertama adalah kutukan juara bertahan Euro 2020. Dalam dua edisi terakhir kutukan ini terjadi. Musim 2016 Spanyol juga harus pulang di babak 16 besar. Tahun ini Portugal yang merasakan hal tersebut.

Kedua adalah fakta dari pencetak gol semata wayang pertandingan tersebut yaitu Thorgan Hazard. Adik dari Eden Hazard ini sudah cetak 4 gol secara berturut-turut dalam ajang Euro 2020.

Ketiga adalah fakta mengenai timnas Belgia yang mengalahkan Portugal. Bagi Belgia ini adalah perempat final Euro yang keempat setelah sebelumnya tahun 1972, 1980 dan 2016.

Keempat adalah gagalnya rekor dari sang mega bintang abang Cristiano Ronaldo. Ia harus bersabar lagi untuk menjadi pemain dengan rekor gol terbanyak timnas di ajang internasional. 

Kelima adalah dua mega bintang dunia tidak akan bisa kita saksikan lagi penampilannya. Cristiano Ronaldo dari Portugal yang kalah oleh Belgia dan Gareth Bale dari Wales tersisih di babak 16 besar oleh timnas Denmark.

Dengan Portugal angkat koper di Euro 2020 ini maka perjuangan tim Selecao ini harus berhenti dan tak bisa mempertahankan gelar. Belgia musim ini memang harus mendapatkan gelar dengan generasi emasnya, jika tidak Eden Hazard dkk sudah terlalu tua nantinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *