Otomotif, SAKATA.ID: Hyundai Xcient FCEV dikeluarkan oleh perusahaan otomotif asal Korea Selatan. Truk ini memiliki bahan bakar hidrogen dan merupakan yang kendaraan pertama yang mampu menempuh jarak 400 km tanpa solar. Pemasaran truk ini yang pertama adalah negara Swiss untuk selanjutnya akan disebar ke seluruh dunia.
Hyundai Motor mengambil sebuah peran yang penting untuk mengembangkan ekosistem sel bahan bakar anti polusi khususnya untuk Eropa. Perusahaan ini juga semakin memperluas lini Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) untuk memasuki mobil komersial.
10 unit pertama dari Xcient FCEV l telah terkirim ke Swiss pada 6 Juli lalu. Pihak Hyundai memiliki harapan untuk truk perintis ini bisa memainkan peran membangun infrastruktur komersial Eropa.
Xcient FCEV juga merupakan produksi massal pertama dunia dengan menggunakan bahan bakar sel bahan bakar ini . Selain negara yang terkenal dengan coklatnya ini Hyundai juga akan memperluasnya ke seluruh Eropa.
Hyundai Xcient FCEV, Solusi Truk Ramah Lingkungan
Kendaraan komersial biasa akan mengeluarkan berbagai polutan yang sangat banyak ketika sedang digunakan. Karena truk biasa itu membutuhkan tenaga dan efisiensi untuk pengangkutan kargo besar.
Selain itu, Xcient FCEV biasanya menempuh jarak yang lebih jauh daripada mobil penumpang biasa. Truk heavy duty juga menjadi salah satu penyebab utama polusi udara saat ini..
Biasanya jumlah partikel halus dalam satu truk heavy duty bisa mencapai 85,98 kg artinya 40 kali lipat daripada mobil biasa. Untuk emisi karbon dioksida, satu truk diesel mengeluarkan kurang lebih 69 ton per tahunnya.
Tetapi masalah polusi ini dapat teratasi dengan menggunakan Hyundai Xcient FCEV. Karena truk Hyundai ini tidak mengeluarkan polutan atau karbondioksida saat digunakan. Sebaliknya, Xcient FCEV menghasilkan udara yang bersih.
FCEV Cocok untuk Kendaraan Komersial Besar
Ada banyak alasan mengapa Xcient FCEV sangat cocok untuk kendaraan komersial besar. Berikut adalah alasan mengapa harus menggunakan truk terbaru Hyundai ini
Xcient FCEV dapat lebih mudah untuk mengakomodasi perjalanan jarak jauh. Truk Hyundai ini juga mampu memperluas tangki hidrogen dalam pesawat sehingga akan menjamin jarak yang lebih jauh.
Selain itu, infrastruktur Xcient FCEV lebih mudah membangunnya daripada EV. Biaya transportasi truk ini juga lebih murah dibandingkan dengan EV dalam jarak lebih dari 100km.
Infrastruktur dari Xcient FCEV sangat mudah terbangun pada daerah pegunungan serta pedalaman dan ini menjadi nilai tambah lainnya. selain itu pengisian bahan bakar Truk hanya membutuhkan pembangunan stasiun dan pengiriman bahan bakar secara berkala melalui truk tangki.
Terakhir, Xcient FCEV ini akan menjamin kenyamanan driver dalam mengemudi dibandingkan dengan daripada truk dengan mesin pembakaran internal. Hal ini dikarenakan Xcient FCEV menghasilkan sangat sedikit NVH (Noise, vibration, harshness) atau Kebisingan, Getaran, dan Kekerasan.
Waktu untuk mengisi ulang bahan bakar hidrogen hanya 8 hingga 20 menit (perbedaannya tergantung suhu udara luar tangki hidrogen). Xcient FCEV memiliki 7 tangki hidrogen yang besar sehingga mampu menyimpan hidrogen hingga 32 kg.
Xcient Fuell Cell
Xcient FCEV memiliki dukungan sistem bahan bakar hidrogen hingga 190kW dengan tumpukan Fuell Cell ganda yaitu 95kW. Tujuh tangki hidrogen yang besar akan memberikan kapasitas penyimpanan mencapai 32,09 kh hidrogen.
Jarak tempuh per pengisian untuk Hyundai Xcient FCEV sekitar 400 km. Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi bahan bakar juga sangat singkat yaitu sekitar 8 hingga 20 menit saja..
Teknologi Fuel Cell yang dimiliki Xcient FCEV sangat cocok untuk pengiriman komersial dan juga logistik. Sistem Fuel Cell dipasang ganda ini agar truk mampu berjalan secar normal baik keatas atau kebawah pegunungan.
Selain Hyundai Xcient FCEV, perusahaan ini juga sedang mengembangkan unit traktor jarak jauh yang mampu menempuh jarak hingga 1.000km. Selain itu truk Hyundai ini juga memiliki Fuel Cell dengan daya tahan tinggi. Tujuannya adalah untuk memasuki pasar global termasuk Amerika Utara dan juga Eropa.
Hyundai memilih Swiss sebagai titik awal karena berbagai pertimbangan dan alasan. Salah satunya adalah karena pajak jalan raya di Swiss tidak berlaku bagi truk tanpa emisi.
Produksi Xcient FCEV ini melibatkan penggunaan hidrogen murni yang merupakan hasil dari tenaga air sehingga tidak menimbulkan polusi. Hal ini benar-benar akan meminimalisir emisi karbon karena yang digunakan adalah bahan bakar dari hidrogen.
Swiss merupakan salah satu negara dengan pembangkit tenaga air terbesar di dunia ,hal ini akan membuat produksi hidrogen menjadi lebih banyak. Xcient Fuel Cell akan memberikan penggunanya spesifikasi yang optimal untuk pengangkutan jarak jauh kargo berat.
Kehadiran Hyundai Xcient FCEV akan mengurangi polusi udara yang semakin hari semakin parah. Dengan kelebihan yang dimilikinya ini sudah dipastikan akan membuat nama Hyundai Motor menjadi lebih melambung lagi.