Pasukan Islam Chechnya VS Penembak Jitu Ukraina

foto reuters

Internasional, Sakata.id:- Pasukan islam Chechnya yang turun ke medan perang membela Rusia di Ukraina bertempur dengan penembak jitu Ukraina yang sudah ditempatkan di atas gedung-gedung.

Panglima perang tertinggi pasukan Islam Chechnya Ramazan Kadyrov melalui siaran rekaman video yang memperilahtkan ketegangan pasukan tempurnya dihujani peluru para penembak jitu di Kota Mariupol.

Bacaan Lainnya

Pada saat itu kata Kadyrov pasukannya telah melakukan misi penyisirian untuk menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah medan pertempuran di kota-kota.

Pasukan Islam Chechnya pembela rusia membebaskan gedung demi gedung di Mariupol, pembebasan itu menurut Kadyrov tidak secepat yang diinginkan setiap orang, tetapi di dalam apartemen dan bawah tanah terdapat warga sipil dan anak-anak.

Momentum pembebasan warga sipil yang terjebak itu dijadikan momentum para penembak jitu Ukraina untuk menghunjani pasukan Islam Chechnya dengan tembakan. Bahkan dilaporkan ada warga sipil yang mencoba keluar turut ditembak.

Misi kemanusiaan pasukan Chechnya bela Rusia ini dijadikan kesempatan pasukan Neo-Nazi batalyon Azov. Mereka memposisikan penembak jitu di atas-atas gedung, dena menghujani militer Chechnya dan Rusia dengan tembakan, bahkan warga yang mencoba keluar dari Kota Mariupol.

“Pasukan Azov mengambil keuntungan dari ini, menempati lantai-lantai atas bangunan tempat tinggal dan menuduh tentara Rusia menembaki warga sipil. Mereka bergabung dengan warga sipil, berganti pakaian sipil, dan melarikan diri dengan memalukan,” kata Kadyrov, seperti dikutif dalam Vivamileter viva.co.id.

Kendati dalam hujanan peluru penembak jitu, pasukan Chechnya tidak mundur. Dengan gema takbir aksi penembak zitu Ukraina mendapatkan perlawanan. Bahkan komandan Chechnya langsung turun tangan dalam penyerangan tersebut.

Pasukan Chechnya pun melakukan pembebasan wanita dan anak-anak yang bersembunyi di ruang bawah tanah. Di daerah tersebut pasukan Chechnya meneumkan banyak Chevron rusak Azov dan senjata lainnya tergeletak di tanah.

Kadyrov mengatakan pasukannya menjadi andalan Rusia dalam medan perang kota. Sudah memiliki pengalaman dalam perang Soviet. Tentara Chechnya berani melakukan perang terbuka di segala medan perang dan sangat militan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *