Komisi D DPRD Ciamis Pertanyakan Penyelesaian RSUD Kawali

Gedung
Sejumlah Anggota DPRD Kabupaten Ciamis, saat melaksanakan pengawasan di RSUD Kawali

REGIONAL, CIAMIS: Komisi D DPRD Kabupaten Ciamis, menilai, persiapan Operasional Rumah Sakit Umun Daerah (RSUD) Kawali yang ditargetkan bisa beroperasi di Tahun 2021 mendatang masih belum meyakinkan.

Pasalnya, berdasarkan pantauan sejumlah Anggota Komisi D dilapangan, masih menemukan kekurangannya dari sisi Infrastruktur.

Bacaan Lainnya

“Kami melihat persiapan operasional RSUD Kawali Ciamis yang ditarget pada 2021 nanti, infrastruktur salah satu kendala yang harus segera diselesaikan,” kata Ketua Komisi D, Syarif Sutiarsa, kepada SAKATA.ID, saat berada Gedung DPRD, Kabupaten Ciamis, Selasa (1/12).

Beda halnya, sambung Syarif, dari segi Administrasi serta SDM sudah menunjukan persiapannya. Namun, dari sisi Infrastruktur sepertinya menjadi hambatan.

Gedung Rawat Inap RSUD Ciamis Belum Beres

“Pembangunan Infrastruktur ini, salah satu Gedung Rawat Inap berlantai yang sedang diproses pembangunannya juga belum beres,” ujarnya.

Kendati Pihak Rekanan sudah menyatakan siap dalam menyelesaikan Pembagunan Gedung Rawat Inap ini di tahun 2020. Namun, Syarif memprediksi pembangunan Gedung Rawat Inap tersebut akan selesai di Tahun 2021 mendatang.

“Pengerjaan Bangunan ini Saya kira gak akan ke kejar sampai bulan Desember tahun ini, walaupun tadi rekanan sudah memastikan selesai. Mudah-mudahan selesai, jadi bisa kejar target,” ucap Syarif.

Beberapa catatan lain, Komisi D juga meminta Area Lahan Parkir harus ditata dengan rapi dan benar. Dikarenakan dalam pemantaun masih banyak gelombang atau dataran Jalan yang bergelembung.

“Memang benar, di area lahan Parkir terlihat banyak sekali Jalan yang bergelombang. Tentunya area itu harus segera dibenahi,” imbuhnya.

Pihaknya mengaku, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kawali, Kabupaten Ciamis belum bisa beroperasi di Tahun 2021 mendatang.

“Bukan tidak optimis RSUD Kawali bisa beroperasi di tahun 2021. Pengisian Kepegawain dan Dokter Spesialis Anak serta Dokter Spesialis Dalam untuk Kelas C sudah cukup syarat, tapi infrastrukturnya masih ketinggalan,” pungkas Syarif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *