Olahraga, SAKATA.ID: Bobotoh mempertanyakan keputusan Persib Bandung lantaran memperpanjang kontrak penjaga gawang Reky Rahayu.
Tak tanggung-tanggung Persib mengontrak pria kelahiran Majalaya, Kabupaten Bandung itu hingga 2026 mendatang.
Perpanjangan kontrak kiper berusia 29 tahun itu mengalami polemik di kalangan pendukung Persib Bandung.
Bobotoh menganggap, perpanjangan kontrak Reky dinilai kurang sesuai dengan performanya saat menjaga gawang Persib di musim Liga 1 2022/2023.
Di atas kertas, dari sembilan pertandingan bersama Persib Bandung Reky kebobolan sebanyak 14 kali. Ia pun hanya mampu clean sheet di dua pertandingan saja.
Bahkan pada laga terakhir Persib di Liga 1 kontra Persikabo 1973, Reky kebobolan hingga empat gol. Dia pun dianggap telah ‘merusak’ momen saat I Made Wirawan pensiun dari Maung Biru.
Atas dasar inilah Bobotoh mempertanyakan hasil evaluasi dari tim pelatih Persib Bandung, melakukan perpanjangan pada kontrak Reky Rahayu. Bahkan hingga tiga musim berturut-turut.
Maka dari itu, mengontrak Reky Rahayu dianggap tidak memberikan manfaat besar. Apalagi slot kiper Persib Bandung penuh.
Pasalnya, berbarengan dengan Reky Rahayu Persib juga memperpanjang kiper Fitrul Dwi Rustapa. Sementara Teja Paku Alam masih memiliki kontrak dengan Maung Bandung ini.
Padahal, di setiap musimnya Persib sering kali melakukan promosi dari Diklat Persib ke Persib senior. Dengan diperpanjangnya kontrak Reky dan Fitrul, maka Pangeran Biru akan kesulitan untuk mempromosikan kiper muda.
Selain alasan itu, Reky Rahayu juga memiliki histori kurang baik dengan sejumlah Bobotoh.
Reky sempat menyerang Bobotoh ketika tengah latihan di Stadion Sidolig, Kota Bandung, Agustus 2022.
Ketika itu, tim sedang libur tapi kiper Persib mendapatkan latihan tambahan dari Luizinho Passos.
Persib yang baru mendapatkan kekalahan beruntun rupanya mendapatkan respon negatif dari beberapa oknum Bobotoh.
Perilaku Bobotoh membiat Reky naik pitam. Ia pun melompati pagar lapangan lalu menyerang Bobotoh dengan mencekiknya.
Beruntung, ada orang yang memisahkan keduanya sehingga tidak terjadi adu jotos walaupun, video penyerangan tersebut tersebar di media sosial.