Didi Irawadi: Capres Hebat Harus Berani Diuji di Forum Diskusi Kampus

Capres hebat
Didi Irawadi Menyebut Capres Hebat Harus Diuji di Forum Akademis/Ist

Politika, SAKATA.ID: Dalam upaya untuk memilih pemimpin hebat dan berkualitas, tantangan dan ujian bagi calon presiden (capres) menjadi sangat penting.

Salah satu platform yang menawarkan ujian yang transparan dan mendalam adalah forum diskusi kampus.

Bacaan Lainnya

Forum ini bukan hanya sekadar ajang berbicara di depan mahasiswa, tetapi juga adalah sarana untuk mengukur kualitas kepemimpinan dan kemampuan berpikir calon pemimpin.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menyebut, forum diskusi mahasiswa merupakan salah satu tempat yang baik untuk menguji kemampuan dan intelektualitas calon presiden (Capres).

Ia berharap bahwa capres yanng maju di perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 nanti adalah sosok yang bisa membawa Indonesia menuju ‘Indonesia Maju 2045’. Tepatnya ‘Indonesia Emas’ 2045 yang sedang diimpikan semua pihak.

“Ide dan gagasan, bukan sekadar retorika. Harus diuji di hadapan mahasiswa dan forum akademis. Itu adalah tempat yang terbaik,” kata dia dalam pers rilisnya pada Kamis (31/8/2023).

Silakan, lanjut dia, apabila ada sosok yang jago di panggung-panggung pidato sepihak dan searah. Atau jago dalam memikat massa di panggung-panggung hiburan.

“Seperti biasanya jelang Pemilu ada pidato-pidato politik sepihak plus panggung2 hiburan seperti dangdut, dan lain-lain,” lanjut Politisi Demokrat ini.

Ia menegaskan bahwa panggung dangdut boleh saja jika tujuannya hanya sekedar menghibur rakyat. Namun, kemampuan dan gagasan besar baru dikatakan paripurna jika mampu mempertahankan gagasan pada forum-forum akademis.

Sejatinya, tegas dia, masyarakat Indonesia hendak memilih pemimpin yang pandai. Sosok Capres yang mempunyai gagasan hebat dan tidak sekadar jago dalam retorika saja.

“Pemimpin itu dilihat dari ide besar, gagasan dan solusi terbaik bagi bangsa ini. Mahasiswa dan akademisi sedang menunggu keberanian Anda, para Capres 2024,” tegas dia.

“Beranikah Anda? Jika Anda takut. Anda belum layak dan pantas menjadi pemimpin di negeri yang besar. Yang memiliki 280 juta rakyat ini,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *