Reaktif Covid-19, 245 Petugas TPS di Tasik Dibebastugaskan

Ilustrasi petugas TPS.

Regional, TASIKMALAYA: Berdasarkan hasil Rapid Test, Senin (7/12), sebanyak 245 petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Tasikmalaya reaktif Covid-19.

“Dari hasil Rapid Test beberapa waktu lalu, ditemukan 245 petugas TPS dan Linmas yang reaktif Covid-19,” kata Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya, Zamzam Jamaludin, saat dihubungi SAKATA.ID via telepon, Rabu (9/12).

Bacaan Lainnya

Zamzam mengaku, terhadap ratusan petugas TPS beserta Linmas yang telah reaktif, akan segera dibebastugaskan sementara waktu dari seluruh kegiatan penyelenggaraan tahapan Pilkada.

“Tentunya, kami tidak mau mengambil resiko penularan corona, meski sampai hari ini hasil tes swab-nya belum keluar dan belum dinyatakan positif,” ujarnya.

Menunggu Hasil Test Swab

Sampai hari ini, sambung Ia, masih menunggu hasil dari Test Swab. Bilamana ratusan petugas TPS tersebut positif, tentunya akan segera menjalani isolasi mandiri.

Pihaknya mengakui, selalu memprioritaskan penanganan penyebaran corona di setiap proses tahapan yang selama ini telah dilaksanakannya.

Dengan ditemukannya ratusan petugas reaktif saat menjalani tes cepat wajib, pihaknya langsung mengambil langkah penanganan cepat supaya proses akhir Pilkada titdak terganggu.

“Untuk semua petugas yang reaktif, akan dibebastugaskan supaya akan menganggu proses tahapan pencoblosan hari ini,” terangnya.

Dalam pelaksanaanya, petugas TPS minimal lima orang. Dari hasil pengecekan, diseluruh TPS tidak ada yang berjumlah kurang dari lima orang petugas. Alhasil, pelaksanaan pencoblosan masih bisa dilaksanakan.

“Minimal petugas TPS itu berjumlah lima orang, berdasarkan data yang kami terima tidak ada petugas yang jumlahnya dibawah lima orang. Sesuai PKPU asalkan ada minimal 5 orang petugas TPS, proses pencoblosan masih bisa dilaksanakan,” jelasnya.

Langkah itu diambil, lanjut Zamzam, dikarenakan tidak memungkinkan untuk merekrut kembali petugas TPS yang baru untuk mengganti petugas yang dibebastugaskan karena reaktif.

“Tidak mungkin merekrut lagi dengan waktu yang sangat mepet. Setelah dicek semua petugas TPS dengan jumlah itu masih bisa melaksanakan pencoblosan,” imbuhnya.

KPU meyakini proses pencoblosan akan sukses sampai pada tahap akhir penghitungan suara.

“Pastinya, kita melakukan pebahasan terkait bagaimana tahapan pelaksanaan pencoblosan dengan kondisi pandemi sekarang. Ditambah lagi ada petugas yang reaktif hasil rapid test kemarin,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *