Antisipasi Lonjakan COVID-19 Usai Lebaran, Desa Sukamukti Lakukan Ini

Regional, CIAMIS: Berbagai upaya dilakukan Desa Sukamukti, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis dalam memutus mata rantai COVID-19.

Salah satunya melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke rumah-rumah warga, tempat ibadah, sekolah dan fasilitas umum lainnya, Senin (24/5/2021). 

Bacaan Lainnya

Kegiatan penyemprotan disinfektan ini dipimpin langsung Kepala Desa Sukamukti, Agus Ilham dan didampingi oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas, Pegawai Kecamatan, BPD, Karang Taruna, dan Perangkat Desa. 

Penyemprotan Disinfektan di Sekolah yang Ada di Wilayah Sukamukti

Agus mengungkapkan bahwa kegiatan penyemprotan cairan disinfektan  dilakukan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19, pasca-perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 H. 

“Sebagai langkah antisipasi pasca-perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 H. Alhamdulillah hari ini kita telah melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke rumah-rumah warga. Kemudian sekolah, tempat ibadah, dan fasilitas umum lainnya,” ungkap Agus Ilham. 

Ia menegaskan, penyemprotan cairan disinfektan ini juga sebagai upaya Pemerintah Desa Sukamukti, untuk melindungi warganya dari COVID-19.

Agus berpesan kepada seluruh warga di wilayah Desa Sukamukti agar selalu patuh dan taat pada himbauan Pemerintah. Yakni tentang penerapan protokol kesehatan, dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari. 

“Untuk memutuskan mata rantai Virus Corona, sebaiknya warga di wilayah Sukamukti selalu mengikuti imbauan dari Pemerintah. Tetang penerapan protokol kesehatan,” kata dia.

“Dan mudah-mudahan kita semua bisa terhindar dari wabah COVID-19 ini,″ pungkasnya.

Angka Kematian COVID-19 Ciamis

Sebelumnya diberitakan bahwa angka kematian karena COVID-19 di Ciamis lebih tinggi dari rata-rata Nasional dan Provinsi Jawa Barat.

Dari data Satgas COVID-19 Ciamis sebanyak 206 orang, sampai tanggal 22 Mei 2021.

Hal itu dijelaskan dalam Kajian Epidemologi Ciamis yang dipublikasi pada tanggal 23 Maret 2021 oleh Satgas COVID-19 Ciamis. 

Tercatat, sampai 22 Mei 2021 kasus konfirmasi total sebesar 4.887 orang, artinya, apabila dipersentase, kasus meninggal sebesar 4,22%. Sementara angka kematian Nasional per 3 Maret 2021 rata-rata 2,71%.

RS-03

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *