Diguyur Hujan Lebat TPT di Mangkubumi Ambruk

TPT Ambruk menimpa dapur rumah warga serta toilet masjid di Kampung Parunganten Tonggoh, Kelurahan Mangkubumi, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jumat (12/3/2021). Foto: Fauzi

REGIONAL, TASIKMALAYA: Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kota Tasikmalaya mengakibatkan tembok penahan tebing (TPT) di Kampung Parunganten Tonggoh, Kelurahan Mangkubumi, Kecamatan Mangkubumi ambruk.

Alhasil, material tanah TPT tersebut dengan ketinggian mencapai delapan meter dan panjang 20 meter itu menimpa salah satu dapur rumah warga.

Bacaan Lainnya

Tidak hanya itu, akibat kejadian ini material tanah juga menimpa sebuah toilet dan kamar mandi masjid, sehingga mengalami kerusakan. 

“Kejadiannya sekitar pukul 14.30 WIB. Dapur rumah warga atas nama Sobirin ambruk. Rumah itu ditinggali dua kepala keluarga yang berjumlah lima orang,” kata Manajer Pusdalops BPBD Kota Tasikmalaya Harisman, Jumat (12/3/2021).

Menurut Harisman, pada saat itu hujan lebat turun di kawasan Kota Tasikmalaya dan sekitarnya. Yang ambruk adalah TPT dan sebagian material tanah menimpa dapur rumah serta kamar mandi masjid.

“Panjang TPT yang ambruk itu mencapai 20 meter dengan ketinggian 8 meter. Namun untuk kondisi bangunan lain masih aman tidak ada kerusakan,” terangnya.

Sementara itu, Kapolsek Mangkubumi, Polresta Tasikmalaya Iptu Endang Wijaya membenarkan adanya peristiwa TPT ambruk. Beruntung dalam kejadian bencana alam ini tak ada korban jiwa. 

Kerugian Ditaksir Mencapai Rp 50 Juta

“Kerugian ditaksir mencapai Rp 50 juta. TPT itu berada di bagian belakang Masjid Mahhad AL Hidayah. Ambruk karena curah hujan tinggi,” tuturnya.

Endung menuturkan, akibat ambruknya TPT tersebut, selain menyebabkan dapur rumah warga rusak parah, material tanah pun menimpa WC dan kamar mandi masjid.

“Material dari TPT tersebut menimpa WC dan kamar mandi masjid. Hanya menyebabkan kerusakan ringan. Kerugian akibat kejadian itu ditaksir sekitar Rp 50 juta,” tuturnya.

Ditempat yang sama, pemilik rumah diketahui bernama Nur (35) mengaku kaget tiba-tiba terdengar suara seperti benda jatuh.

Saat kejadian, ia bersama keluarga lainnya sedang berada di dalam rumah. 

“Lantai bergetar pak. Lalu ada suara brakkk.. Kami langsung menyelamatkan diri. Pas dilihat dapur rumah sudah habis pak, rusak parah,” ucapnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kini, seluruh keluarga korban yang tertimpa musibah tersebut mengungsi ke rumah kerabatnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *