Ditengah Pandemi HUT HKP Digelar Sederhana

ditengah pandemi
HUT HKP ke-48 digelar secara sederhana, di Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Minggu (6/12). Foto: Beki SAKATA.ID

REGIONAL, CIAMIS: Menyambut HUT HKP (Hari Krida Pertanian) ke-48 tahun 2020, Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan Pamarican, menggelar kegiatan secara sederhana ditengah pandemi Covid-19.

“Acara ini sengaja kami laksanakan secara sederhana, guna mencegah kerumunan massa ditengah pandemi Covid-19 saat ini,” kata Koordinator BP3K Kecamatan Pamarican, Ani Alviah, SP., kepada SAKATA.ID, Minggu (6/12).

Bacaan Lainnya

Berdasarkan pantauan SAKATA.ID, kegiatan tahunan ini dilaksanakan di Lapangan Sepakbola, Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dengan melaksanakan Protokol Kesehatan (Prokes).

Ani mengatakan, HUT HKP ini bertemakan “Peran Serta Korporasi Petani Dalam Rangka Peningkatan Ketahanan Pangan Untuk Pemulihan Ekonomi Masyarakat di Pandemi Covid-19”, tentunya seluruh Petani harus mampu bangkit setelah pandemi covid berakhir.

Ditengah Pandemi Petani Harus Mampu Bangkit

“Yang paling dirasakan dimasa pandemi covid saat ini adalah faktor ekonomi. Khususnya para petani harus mampu bangkit dalam peningkatan pangan serta dalam pemulihan ekonominya,” imbuhnya.

Selain itu, lanjut Ani, dalam HUT HKP saat ini selain meningkatkan pangan serta pemulihan ekonomi dari tengah pandemi, para petani harus bisa bersyukur apa yang telah dilakukan untuk masyarakat luas.

“Hari Krida Pertanian ini, pada hakekatnya merupakan hari bersyukur, hari berbangga hati. Sekaligus pula sebagai hari mawas diri, yang dilakukan oleh para petani,” ungkapnya.

Pihaknya mengakui, dalam pelaksanaan kegiatan HKP Ke-48 Tingkat Kecamatan Pamarican kali ini, hanya diisi dengan kegiatan syukuran para petani, dengan menyajikan tumpeng dan kegiatan rembug KTNA (Kelompok Tani Nelayan Andalan).

“Mudah-mudahan dengan terselenggaranya kegiatan peringatan HKP Ke-48 ini, para petani diwilayah Kecamatan Pamarican bisa saling tukar pikiran, wawasan dan pemahaman. Tentunya untuk kemajuan di sektor pertanian kedepannya,” harapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *