Herdiat: Angka Rata-Rata Lama Sekolah Ciamis Masih Rendah

Regional, CIAMIS: Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengungkapkan bahwa angka rata-rata lama sekolah di Tatar Galuh ini masih mencapai 4,6 tahun.

Herdiat bertekad untuk meningkatkan ke angka 8,6 tahun. Karenanya ia butuh aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja cerdas agar cita-cita itu tercapai.

Bacaan Lainnya

“Rata-rata lama sekolah kita masih rendah. Yaitu 4,6 tahun. Target kita angka rata-rata lama sekolah sampai 8,6 tahun. ASN diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM,” ungkap Herdiat, Sabtu (30/10/2021).

Ia mengungkapkan hal tersebut dalam kegiatan Latsar CPNS golongan III Angkatan V di Aula Badan Kepegawaian, Pendidikan, Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ciamis.

Ia meyakini, peran ASN sangat penting untuk mencapai target rata-rata lama sekolah Ciamis tersebut. Terutama yang bergerak di bidang pendidikan. 

Herdiat menilai, agar rata-rata lama sekolah meningkat, kualitas SDM ASN sangat perlu ditingkatkan.

Peningkatan kualitas SDM masyarakat pun, lanjutnya, sesuai dengan yang tertuang dalam visi-misi Kabupaten Ciamis khusunya pada misi nomor satu.

Herdiat mengungkapkan, agar tak berdampak buruk bagi kualitas SDM di masyarakat, rendahnya rata-rata lama sekolah ciamis harus segera diantisipasi.

Salah satunya, kata dia, membuat kelompok-kelompok belajar, terutama bagi pelajar yang tidak muda lagi dan tidak tamat sekolah. 

Kepada para ASN yang mengikuti diklat itu Herdiat menyampaikan, tugas dari ASN ini cukup berat. Dia juga menilai jika  para ASN ini dituntut untuk mendidik warga.

“Bapak ibu mempunyai tugas yang mulia. Namun tentu juga berat. Yakni bapak ibu semua dituntut untuk membina anak didik kita. Agar dapat menciptakan generasi emas,” jelas Herdiat.

Selain itu, Herdiat juga berpesan kepada ASN untuk tetap kompak dan tidak bekerja masing-masing.

“ASN di SKPD tidak bekerja sendiri-sendiri. Akan tetapi semua SKPD harus bahu membahu bekerja bersama-sama,” tegasnya.

Selanjutnya, dia juga berpesan agar ilmu yang didapat selama pelatihan ASN ini dapat ditindaklanjuti dan diimplementasikan.

“Saya yakin bahwa dari para dosen, mediaiswara, telah memberikan yang terbaik. Tinggal bagaimana ASN bisa mengimplementasikan dan mengkolaborasikan ilmunya,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *