Kapolsek: Uang Hasil Dari Buku Curian, Buat Game Online

Kapolsek Cihideung, Polresta Tasikmalaya, Kompol Z Muttaqin. Foto: Fauzi

REGIONAL, TASIKMALAYA: Gara-gara kecanduan game online, 10 anak remaja di Kota Tasikmalaya nekat mencuri buku pelajaran di SDN 2 Tugu, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.

“Ya, kita sudah amankan seluruh anak remaja itu, jadi semua yang terlibat berjumlah 10 orang,” kata Kapolsek Cihideung, Polresta Tasikmalaya Kompol Z Muttaqin kepada sejumlah wartawan.

Bacaan Lainnya

Hingga saat ini para pelaku masih berada di Polsek Cihideung, Polresta Tasikmalaya, guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

“Kasus ini bermula, saat semalam memperoleh informasi dari masyarakat bahwa ada kasus pembobolan sekolah dasar di Jalan SL Tobing,” ujarnya.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian. Di lokasi kejadian warga masyarakat sudah mengamankan empat orang diduga pelaku.

“Setelah itu kita kembangkan kasusnya, tak berselang lama polisi mengamankan yang diduga pelaku menjadi 10 orang untuk dimintai keterangannya,” terang Kapolsek. 

Aksi komplotan ini dilakukan saat sekolah sedang libur, sehingga para pelaku mengambil buku-buku itu dengan bebas.

Penjualan Buku Dibagi Tiga Tahap

“Dan hasilnya, buku itu dijual ke loakan. Dijual dengan tiga tahap. Pertama Rp 50 ribu, Rp 100 ribu dan terakhir Rp 400 ribu. Uang itu dibagi-bagi para terduga pelaku untuk bermain game online,” imbuhnya.

Seluruh pelaku masih berumur dibawah umur dan remaja berumur belasan tahun.

“Para pelaku ada juga yang masih usia 16 tahun, 14 tahun dan 12 tahun. Semuanya masih sekolah,” ungkap dia. 

Ada pun penyelesaian akhir kasus ini, dikatakan Kapolsek, masih proses dimintai keterangan semua pihak. Mulai dari memanggil orang tua para pelaku, pihak sekolah serta pihak komite.

“Kita akan selesaikan secara baik. Karena anak-anak perlu pembinaan lebih lanjut dan tak mungkin kita langsung pidanakan,” jelasnya.

Kapolsek menegaskan, berdasarkan keterangan sejumlah pelaku itu, uang hasil dari pencurian buku dipakai untuk bermain game online.

“Setelah kita lakukan pemeriksaan terhadap para pelaku ternyata para pelaku mengaku uang hasil pencurian tersebut untuk bermain game online,” tegasnya.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, sejumlah remaja dI Kota Tasikmalaya, tertangkap warga.

Kelompok remaja tersebut diamankan warga, diduga telah melakukan pencurian buku seberat 1 kuintal di SDN 2 Tugu.

Baca selengkapnya: Curi Buku 1 Kuintal, 8 Anak Remaja di Tasik Ditangkap Warga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *